APPI: PSSI Tajam ke Pemain, Tumpul ke Klub
jpnn.com - APPI menyebut ada ketimpangan antara toleransi ke klub dan pemain. Asosiasi pemain yang diakui oleh FIFPro itu, terkesan lembek ke klub tapi tegas kepada pemain.
Head Legal APPI Jannes Silitonga menegaskan, jika sikap PSSI itu bukan tanpa bukti. Dia mengkritisi khusus langkah dari Komisi Disiplin (Komdis) yang bisa memberikan sanksi berat ke pemain-pemain yang bersalah, sebaliknya, selalu ada alasan untuk meringkan sanksi klub.
“Tajam ke pemain, tumpul ke klub. Bisa dikatakan demikian,” ungkapnya.
Dia mencontohkan dengan kasus sepak bola gajah, yang disanksi berat adalah pemain. Padahal, di belakangnya ada aktor yang menyuruh. Sementara, klub tidak diberi sanksi yang berat.
Dia mencontohkan dengan kasus pemukulan yang dilakukan pemain. Salah satunya Pieter Rumaropen yang disanksi seumur hidup, sementara, klub yang sudah kembang kempis masih ditoleransi dan disebut PSSI akan memberikan lima tahun untuk klub itu berkembang.
“ Apalagi ini. Sudah jelas, kami sebagai APPI protes. Kalau pemain tidak digaji, yang disalahkan pemain kenapa masih mau main. Klub dibiarkan saja. Harusnya kan tidak boleh kompetisi itu,” ungkapnya. (dkk/jpnn)
APPI menyebut ada ketimpangan antara toleransi ke klub dan pemain. Asosiasi pemain yang diakui oleh FIFPro itu, terkesan lembek ke klub tapi tegas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu
- Michelle Elizabeth Surjaputra Resmi Pimpin FTI DKI Jakarta 2024-2028
- Piala AFF 2024, Timnas Indonesia tidak Berkandang di SUGBK
- Menpora Dito Lepas Peserta SSEAYP ke-48, Ini Pesan yang Disampaikan!
- Ini Sektor Andalan PBSI untuk Meraih Juara Indonesia Masters 2025
- UFC Fight Night Segera Digelar di Indonesia