APPI Yakin Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Misi Indonesia Emas

APPI Yakin Multifinance Dapat Bantu Pemerintah Wujudkan Visi Misi Indonesia Emas
Ketua Kelembagaan II Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Ristiawan Suherman dalam acara Indonesia Best Multifinance Awards 2024 bertajuk "Financial Ecosystem Transformation Towards Inclusive and Adaptive Services" yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group di Jakarta pada Jumat (4/10). Dok: source for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Ketidakstabilan ekonomi dunia saat ini masih tetap dirasakan. Di tengah kelesuan ekonomi dalam negeri yang perlu ditangani, situasi di Indonesia terancam masuk krisis.

Beberapa faktor yang menunjukkan perekonomian sedang tidak baik di antaranya tercatat dari Data Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2024 menurun ke level 49,7, sedangkan di bulan sebelumnya Juni 2024 berada di level 50,7. Kemudian Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan deflasi di level 0,18 persen per Juli 2024.

Hal itulah yang diungkapkan oleh Ketua Kelembagaan II Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Ristiawan Suherman dalam acara Indonesia Best Multifinance Awards 2024 bertajuk "Financial Ecosystem Transformation Towards Inclusive and Adaptive Services" yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group di Jakarta pada Jumat (4/10).

Acara itu dihadiri oleh sejumlah perusahaan yang berhasil menyabet penghargaan Indonesia Best Multifinance Awards (IBMA) 2024 di antaranya; PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Federal International Finance, PT Astra Sedaya Finance, PT Toyota Astra Financial Services, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT BFI Finance Indonesia Tbk, PT Bussan Auto Finance, PT Oto Multiartha, PT Mandiri Tunas Finance, PT Indomobil Finance Indonesia, PT Maybank Indonesia Finance, PT BCA Finance, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, PT BRI Multifinance Indonesia, PT Mandiri Utama Finance, PT CIMB Niaga Auto Finance, PT BNI Multifinance, PT Woori Finance Indonesia Tbk, PT BCA Multi Finance, PT MNC Finance dan PT Mega Central Finance.

Ristiawan mengatakan saat ini fokus pengembangan perusahaan pembiayaan yaitu diusahakan mampu mengadopsi teknologi dan inovasi dalam operasional perusahaan.

Di samping itu, kemajuan teknologi informasi yang menghasilkan transformasi digital pada industri perusahaan pembiayaan dapat membantu meningkatkan efisiensi, meminimalkan risiko, dan meningkatkan pengalaman konsumen.

Hal ini penting diimbangi dengan memperhatikan keamanan data dan privasi konsumen.

"Kami melihat bahwa tidak bisa dipungkiri Indonesia adalah bagian dari dunia ini yang harus bertransformasi. Indonesia multifinance merespons dengan cukup lumayan baik. Bagaimana kita mengembangkan finansial inclusion dan beradaptasi dengan market yang berubah begitu cepat, negara kita pun memberikan support yang cukup bagus," ujar dia.

APPI optimistis multifinance dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan visi misi Indonesia Emas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News