Apple Hapus 17 Aplikasi di App Store yang Terinfeksi Malware
jpnn.com, JAKARTA - Apple dilaporkan telah menghapus 17 aplikasi dari App Store yang mengalami masalah. Para peneliti keamanan menemukan bahwa ke-17 aplikasi itu sudah terinfeksi dengan malware.
Keberadaan malware itu berhasil ditemukan oleh sebuah perusahaan keamanan bernama Wandera. Kemudian hasil termuan ini dipublikasikan di AppAspect Technologies.
Pada dasarnya, semua aplikasi itu memang menjalankan apa yang mereka tuliskan dalam deskripsi aplikasi. Namun di balik itu, mereka juga menemukan ada aktivitas yang berjalan di background aplikasi tersebut.
“Modul klik trojan ditemukan dalam kelompok aplikasi. Modul ini dirancang untuk menjalankan tugas penipu seperti terus menerus membuka halaman web atau mengakses link tanpa interaksi penggunanya,” kata Wandera dalam penjelasannya seperti dilansir Digital Trends, minggu (27/10).
Biasanya, trojan jenis itu digunakan untuk mendatangkan keuntungan bagi penyerang. Trojan ini akan memanfaatkan pay-per-click dengan menysyup ke sistem trafik sebuah website.
Virus jenis itu juga dapat digunakan untuk menghabiskan anggaran pesaingnya dengan menambah jumlah saldo yang dipinjamkan.
Untungnya, para pengguna iPhone tidak perlu cemas akan pencurian data pribadi mereka. Jenis ini hanya akan memperlambat performa sebuah ponsel dan menggunakan kuota data tanpa izin penggunanya.
Aplikasi ini berhasil melewati sistem keamanan App Store karena kegiatan di background itu tidak terdapat dalam kode aplikasi, melainkan diaktifkan melalui kontak jarak jauh.
Apple dilaporkan telah menghapus 17 aplikasi dari App Store yang terinfeksi malware.
- Menjelang Tutup Tahun, Digiplus Buka Gerai Baru di Tangerang, Ada Penawaran Menarik
- Apple Menghentikan Penjualan Seri iPhone SE 3 dan iPhone 14
- Pemerintah Desak Apple Berinvestasi ke Indonesia pada 2025
- Menteri Investasi Bocorkan soal Bentuk Apple Investasi di Indonesia
- Pemerintah Sebut Apple Harus Tunduk Pada Aturan di Indonesia
- Fitur Replay Untuk Apple Music 2024