Apple Potong Separuh Harga iPhone
Selasa, 09 Juni 2009 – 11:57 WIB
SAN FRANCISCO - Berita gembira bagi peminat iPhone-nya Apple. Perusahaan raksasa di bidang teknologi komputer itu, Senin (8/6) waktu setempat, atau Selasa (9/6) pagi WIB, baru saja menurunkan harga produk kebanggaannya tersebut hingga hampir separuh, menjadi USD 99 (sekitar Rp 995 ribu, Red) saja.
Seperti dikutip Reuters, penurunan harga itu bertujuan untuk memperluas penjualan pasar mereka. Hal ini dilakukan oleh pihak Apple terutama setelah persaingan kian memanas dengan diluncurkannya produk terbaru Palm Inc bernama Pre. Di saat bersamaan, Apple juga menurunkan harga beberapa jenis notebook Mac mereka, kendati persaingan di antara produsen komputer senantiasa turun-naik terutama di masa-masa resesi belakangan.
Baca Juga:
Sementara, demi menjaga posisi teratasnya di pasaran smart-phone, Apple pun sekaligus meluncurkan varian high-end iPhone terbaru yang lebih cepat, bisa merekam video dan lebih banyak fitur suara. Ini dilakukan sebagai jawaban atas keberadaan Blackberry-nya Palm Research in Motion.
Sejumlah analis memandang bahwa penurunan harga ini cukup berpotensi menggandakan penjualan iPhone. Sementara, iPhone generasi baru itu, yang diberi kode 3GS - "S" alias "speed" berarti lebih cepat dua kali dibanding tipe sebelumnya - mulai dijual di AS, Jerman dan beberapa negara lain mulai 19 Juni mendatang, dengan rentang harga antara USD 199 sampai USD 299.
SAN FRANCISCO - Berita gembira bagi peminat iPhone-nya Apple. Perusahaan raksasa di bidang teknologi komputer itu, Senin (8/6) waktu setempat, atau
BERITA TERKAIT
- WhatsApp Menguji Coba Fitur Tombol Pembuatan Grup Terbaru
- Apple Merilis AirPods 4 Edisi Khusus, Dijual Terbatas, Sebegini Harganya
- Imlek 2025, Simak Perbedaan AirPods 4 Edisi Tahun Ular dengan Versi Reguler
- Edukasi Bahaya Judol & Pinjol di Malang, Menkomdigi: Saya Pastikan Pemerintah Akan Terus Bekerja
- Asisten Pinter Merekam Pembicaraan Lalu Menyebarnya, Apple Didenda Rp 1,5 Triliun
- Samsung Pamer Layar Lipat Canggih di CES 2025