Apple Watch Dikembangkan Mampu Mendeteksi Gas Beracun
jpnn.com - Setelah mampu memonitor kesehatan penggunanya, Apple Watch terus dikembangkan dan kini memiliki kemampuan mendeteksi sensor gas beracun.
Kabar tersebut terkuak dari sebuah paten yang diajukan Apple terkait inovasi baru di perangkat jam tangannya itu. Apple Watch diberi teknologi yang bisa mendeteksi tingkat karbon monoksida yang merupakan sebuah gas tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna namun mematikan, demikian dilansir Wareable, Senin (28/1).
Tak hanya itu, dokumen paten juga menunjukkan bahwa sensor dapat mendeteksi ozon, nitrogen dioksida, nitrogen monoksida, sulfur dioksida, metana dan senyawa organik yang mudah menguap.
Sebagai contoh, ketika terdapat gas beracun akan terdeteksi di dalam sebuah cover khusus, dengan menggunakan Apple Watch.
BACA JUGA: Apple Watch Bisa Identifikasi Pengguna via Tekstur Kulit
Sayang, gas beracun cover akan membutuhkan sebuah bukaan untuk mendeteksi gas. Artinya, Apple harus mencari cara untuk mengintegrasikannya jika mereka ingin mempertahankan peringkat IP68 tahan air yang sudah ada di perangkat tersebut.
Namun, sensor gas merupakan hal yang terbukti sangat berharga. Fitur tersebut bisa membantu memantau kualitas udara Anda saat berjalan-jalan. Jadi Anda akan tahu jika harus membutuhkan masker, yang akan berguna di kota-kota berasap atau daerah-daerah di mana kebakaran hutan menjadi perhatian besar.
Smartwatch ini juga mendukung profesi tertentu, seperti penambang yang perlu menyadari potensi gas beracun.
Setelah mampu memonitor kesehatan penggunanya, Apple Watch terus dikembangkan dan kini memiliki kemampuan mendeteksi sensor gas beracun.
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Apple Berencana Bangun Pabrik di Bandung, Kemenperin: Kami Sudah Menghubungi, Tetapi
- Apple Disebut Bisa Bangun Pabrik di Indonesia, Asalkan
- Pemerintah Larang iPhone 16 Dijual di Indonesia, Digimap Merespons Begini