APPSI Protes, HET Minyak Goreng di Ritel Modern dan Pasar Tradisional Tak Adil

jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyayangkan implementasi kebijakan Harga Eceran Tertinggi atau HET minyak goreng tidak adil dan merata.
Ketua Umum APPSI, Sudaryono menilai ketidakadilan itu berawal dari kebijakan atas minyak goreng yang hanya untuk dijual di ritel modern.
"Di pasar rakyat tidak jelas kebijakannya," ujar Sudaryono dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Gedung Tribrata Darmawangsah Jakarta Selatan pada Kamis (10/3).
APPSI menganggap pemerintah telah memprioritaskan dan mendahulukan distribusi minyak goreng bersubsidi di ritel modern.
"Ini bagi pedagang di pasar rakyat tradisional jelas tidak adil," kata Sudaryono.
APPSI pun telah mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo yang juga ditembuskan kepada beberapa instansi terkait.
“Kami telah mengirim surat terbuka kepada presiden, karena menganggap bahwa efek dari implementasi yang buruk ini banyak pelanggan pasar rakyat yang akhirnya belanja di ritel modern, hal ini tentu menguntungkan peritel modern dan merugikan pedagang pasar rakyat" bebernya.
Dia juga menambahkan kebijakan pemerintah tersebut seakan cenderung lebih berpihak kepada ritel modern dibanding dengan pedagang pasar rakyat.
APPSI menyayangkan implementasi kebijakan Harga Eceran Tertinggi atau HET minyak goreng tidak adil dan merata.
- GRIB Jaya Dorong UMKM dan Perputaran Ekonomi lewat Festival Ramadan 2025
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Pantau Harga di Pasar Tradisional, Lihat
- Paramount Petals Gencarkan Gerakan Sehat dan Cerdas bagi Anak Usia Dini hingga Lansia
- Tarif Baru PAM Jaya Tetap Lebih Murah Dibanding Air Jeriken
- Rumah Pangan PNM jadi Solusi Ketahanan Pangan Masyarakat di Purwokerto
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045