APPSI Protes, HET Minyak Goreng di Ritel Modern dan Pasar Tradisional Tak Adil
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyayangkan implementasi kebijakan Harga Eceran Tertinggi atau HET minyak goreng tidak adil dan merata.
Ketua Umum APPSI, Sudaryono menilai ketidakadilan itu berawal dari kebijakan atas minyak goreng yang hanya untuk dijual di ritel modern.
"Di pasar rakyat tidak jelas kebijakannya," ujar Sudaryono dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Gedung Tribrata Darmawangsah Jakarta Selatan pada Kamis (10/3).
APPSI menganggap pemerintah telah memprioritaskan dan mendahulukan distribusi minyak goreng bersubsidi di ritel modern.
"Ini bagi pedagang di pasar rakyat tradisional jelas tidak adil," kata Sudaryono.
APPSI pun telah mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo yang juga ditembuskan kepada beberapa instansi terkait.
“Kami telah mengirim surat terbuka kepada presiden, karena menganggap bahwa efek dari implementasi yang buruk ini banyak pelanggan pasar rakyat yang akhirnya belanja di ritel modern, hal ini tentu menguntungkan peritel modern dan merugikan pedagang pasar rakyat" bebernya.
Dia juga menambahkan kebijakan pemerintah tersebut seakan cenderung lebih berpihak kepada ritel modern dibanding dengan pedagang pasar rakyat.
APPSI menyayangkan implementasi kebijakan Harga Eceran Tertinggi atau HET minyak goreng tidak adil dan merata.
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja