Apresiasi Ide Anies, Bos Properti Sebut Diskriminasi Halangi Masyarakat Dapat KPR

jpnn.com - Bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan bertekad menjadikan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Program itu adalah salah satu upayanya memastikan hak rakyat atas hunian layak benar-benar terpenuhi
Wakil Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Mohamad Solikin menyatakan apresiasi kepada Anies yang sangat peduli dan menginginkan rakyat dapat memiliki rumah dengan mudah.
“Saat ini keinginan masyarakat untuk memiliki rumah dengan memanfaatkan KPR banyak terganjal diskriminasi administrasi perbankan yang sebagian besar adalah bank-bank BUMN. Padahal, seharusnya bank memudahkan rakyat punya rumah seperti yang diamanatkan konstitusi,” ujar dia, Sabtu (11/11).
Solikin mengingatkan bahwa rumah adalah kebutuhan dasar rakyat. Karena itu, pemerintah wajib memberikan perhatian ekstra.
“Jika Anies jadi presiden, wajib ada badan atau kementerian tersendiri terkait perumahan rakyat,” ujarnya.
Selain itu, Moh Solikin juga berharap pemerintah bisa mempermudah pengurusan perizinan dan menyederhanakan aturan perizinan.
“Pemerintah bisa membantu dengan menyederhanakan proses perizinan, sehingga developer dapat menekan harga jual properti. Proses yang rumit itu biasanya terjadi saat pengurusan sertifikasi lahan di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan perizinan di pemerintah daerah,” paparnya. (jpnn)
Wakil Ketua APERSI Mohamad Solikin menyatakan apresiasi kepada Anies yang sangat peduli dan menginginkan rakyat dapat memiliki rumah dengan mudah.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Tom Lembong Jalani Sidang Perdana, Istri Hingga Anies Memberikan Dukungan
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Pram-Rano Buka Kemungkinan Lanjutkan Pembangunan ITF Sunter yang Digagas Anies
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus
- Pramono Tegaskan Tak Akan Pakai TGUPP seperti Zaman Anies
- Pengusaha Ukraina jadi Korban Pemerasan dengan Kekerasan, Duit Rp 3,2 M Digasak Pelaku