Apresiasi Menpora untuk Ikhtiar KADIN Kirim 2 Pesepak Bola Muda ke Hungaria
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia yang bekerja sama dengan PSSI untuk memberangkatkan dua pesepak bola muda, Iqbal Gwijangge dan Eriko Sulastiano, ke Hungaria guna berlatih di Puskas Akademia FC.
Politikus Partai Golkar itu mengaku senang dengan adanya program trial untuk perkembangan pesepak bola muda di Indonesia tersebut.
"Ini adalah program yang bagus," ujar Menpora Amali seusai menerima Iqbal dan Eriko di Lantai 10 Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (30/1) siang.
Tokoh kelahiran 16 Maret 1962 itu mengaku sangat mendukung program itu. Menteri Amali berpendapat pesepak bola Indonesia yang berlatih di mancanegara akan memperoleh lebih banyak ilmu dan pengalaman.
"Dengan begitu, pemain tersebut akan menambah pengalaman dan ilmu yang bisa bermanfaat untuk sepak bola kita," tambah Amali.
Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Bidang Sport Industri Olahraga KADIN Irawadi Hanafi mengucapkan terima kasih kepada Menpora Amali yang sudah mendukung program itu.
Irawadi menjelaskan sebenarnya program KADIN tentang pengiriman pemain Indonesia ke Hungaria itu sudah digagas dua tahun lalu, tetapi baru terlaksana sekarang.
"Sementara dua pemain ini yang akan melakukan latihan di sana, mereka akan dicoba terlebih dahulu," kata Irawadi.
Menpora Zainudin Amali berpendapat pesepak bola Indonesia yang berlatih di mancanegara akan memperoleh lebih banyak ilmu dan pengalaman.
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Bernilai USD 2,65 Miliar
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Ketum Kadin Anindya Membuka Peluang Kerja Sama Program Rumah Murah, Pangan dan Energi dengan Para Pengusaha AS
- RI-Tiongkok Teken Kerja Sama Investasi, Arsjad Singgung Soal White Paper KADIN