Apresiasi Pemain yang Pulang dari Korea Open dan Japan Open
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia membawa tiga gelar dari ajang Korea Open dan Japan Open dalam dua pekan kemarin. Menanggapi hasil dua kejuaraan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti memberikan apresiasi dan evaluasi terhadap wakil Merah Putih yang turun.
“Untuk Korea Open dan Japan Open pencapaian sudah sesuai bahkan melebihi target. Khususnya untuk Korea Open, kami melihat tunggal putra tampil cemerlang meloloskan all Indonesia final. Semoga ini menjadi awal yang baik buat menambah semangat atlet-atlet lain, khususnya sektor tunggal untuk bisa mencapai prestasi yang lebih baik lagi di kejuaraan lainnya,” kata Susy kepada Badminton Indonesia.
Dari Korea, pasangan ganda campuran, Praveen Jordan dan Debby Susanto menjadi juara usai mengalahkan Wang Yilyu/Huang Dongping, Tiongkok. Praveen/Debby menang dua game langsung dengan 21-17 dan 21-18. Sementara satu gelar lagi diraih sektor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting.
Yang membanggakan, laga final sektor ini terjadi antara dua wakil Indonesia, yaitu Ginting dengan Jonatan Christie. Hal ini tentu menjadi salah satu catatan besar bagi pemain tunggal putra Indonesia.
Mengingat ‘duel saudara’ tunggal putra terakhir terjadi di tahun 2008. Pada final Indonesia Open Super Series, Sony Dwi Kuncoro berhadapan dengan Simon Santoso.
“Tentunya kerja keras dan terus mengevaluasi untuk pembenahan-pembenahan dari hasil pertandingan sebelumnya yang belum mencapai prestasi maksimal. Serta pencapaian Jonatan juara di SEA Games dan beberapa kali Anthony mengalahkan pemain dunia menjadikan modal untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka,” ujar Susy menanggapi capaian di tunggal putra.
Selain itu, Indonesia juga meraih satu posisi runner up di Korea Open dari pasangan Marcus Fernaldi dan Kevin Sanjaya.
Gagal menduduki podium utama di Korea Open, Marcus/Kevin membalasnya langsung di Japan Open. “Saya melihat Marcus dan Kevin belajar banyak dari kekalahannya kemarin di Korea Open. Mereka terlihat lebih tenang dan tidak terburu-buru serta berusaha untuk merubah permainan. Hingga akhirnya bisa merebut kemenangan di Japan Open kali ini,” pungkas Susy. (adk/jpnn)
Paling membanggakan di tunggal putra.
Redaktur & Reporter : Adek
- Gagal Juara China Masters 2024, Jonatan Christie Merasa Ada yang Mengganjal
- Jonatan Christie Tumbang, Trofi China Masters 2024 Milik Anders Antonsen
- Live Streaming Final China Masters 2024 Jojo Vs Antonsen, Sekarang!
- Final China Masters 2024 Dibuka dengan Dramatis, 93 Menit
- Mengintip Peluang Jonatan Christie dan Sabar/Reza Juara China Masters 2024
- China Masters 2024: Head to Head Jonatan Christie vs Anders Antonsen, Jojo di Atas Angin