Apresiasi PTTEP untuk Para Pejuang Kesehatan
Para pejuang kesehatan yang terpilih mendapatkan apresiasi senilai puluhan juta rupiah yang nantinya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan program kesehatan yang berjalan.
"Proses pemilihan pejuang kesehatan ini cukup panjang. Publikasi program dilakukan sejak 1 Desember 2016. Dari 109 peserta, terpilihlah tiga terbaik yang tersebar di tiga wilayah, yakni Jawa Barat, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Barat," kata Titi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/4).
Para pejuang kesehatan ini adalah orang-orang yang terbukti mampu memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat.
Kriteria yang harus mereka penuhi untuk dapat terpilih sebagai pejuang kesehatan, salah satunya yakni durasi program yang dijalankan harus sudah berjalan minimal empat tahun.
Kriteria lain yang harus dipenuhi untuk menjadi pejuang kesehatan, lanjut Titi adalah harus memiliki program unik, menginspirasi dan kontributif, bersifat orisinil dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat.
Pemberian apresiasi kepada tiga terbaik pejuang kesehatan ini digelar bertepatan dengan Indonesia Internasional (Bio) medical Student’s Congress (INAMSC).
INAMSC merupakan bagian Liga Medika yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Salah satu sosok peserta pejuang kesehatan yang terpilih yakni Mawarti Arumi, pejuang kesehatan dengan program klinik bank sampah.
Penduduk Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan, data September 2016, mencapai 10,7 persen atau sebanyak 27,76 juta orang.
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- 4 Tips Hadapi Stres Jelang Tahun Baru
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- Peringatan HJK, RS Atma Jaya Luncurkan 3 Layanan Kesehatan
- Di Forum Global ISPOR Eropa 2024, Indonesia Bawa Solusi Nutrisi Berbasis Ekonomi