April, Bulan Kritis Penerimaan Pajak
Senin, 05 April 2010 – 16:14 WIB
JAKARTA - Memasuki bulan pertama kuartal kedua 2010, seluruh kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak diminta untuk mengawal penerimaan negara dari sektor pajak. Kepada wartawan, Senin (5/4), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa bulan April ini merupakan bulan yang kritis bagi pemasukan negara. "Karena itu ada konsolidasi untuk seluruh pimpinan Kanwil, eselon II, eselon III dan Kepala kantor agar tetap fokus pada upaya mengawal penerimaan pajak. Selain juga sambil melakukan langkah-langkah koreksi yang kredibel," katanya.
"Penerimaan memang masih bagus (dari SPT tahunan pribadi). Tapi kita masih menilai bulan April ini sebagai bulan yang kritis. Karena masa penyerahan SPT tahunan wajib pajak badan," kata Menkeu saat ditemui usai rapat pimpinan di kantor Ditjen Pajak, Jakarta.
Baca Juga:
Karena itulah Menkeu meminta agar seluruh unsur pimpinan Ditjen Pajak, baik di pusat maupun di daerah untuk memantau perkembangan laporan SPT tahunan WP badan. Pasalnya, SPT ini penting untuk memantau sejauh mana potensi penerimaan negara.
Baca Juga:
JAKARTA - Memasuki bulan pertama kuartal kedua 2010, seluruh kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak diminta untuk mengawal penerimaan negara dari
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya