April, Konsumsi Premium Bakal Diperketat
Jumat, 01 April 2011 – 05:50 WIB
Selama ini, meski kuota penjualan BBM bersubsidi per daerah sudah melampaui kuota, Pertamina tetap memasok karena tingginya permintaan masyarakat serta untuk mencegah terjadinya antrian panjang. "Tapi, mulai saat ini, kita akan betul-betul membagi kuota per daerah sehingga kalau kuota habis akan diarahkan ke pertamax," jelasnya.
Artinya, jika misalnya konsumsi Premium di suatu daerah terlalu tinggi sehingga melampaui kuota, Pertamina tidak akan bisa lagi memasok berapapun kebutuhan masyarakat. Namun, Pertamina akan mengarahkan masyarakat agar beralih dari konsumsi premium ke pertamax.
Langkah lain juga akan diambil. Misalnya, Pertamina akan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait siapa saja yang dinilai berhak mengonsumsi BBM bersubsidi.
Direktur Pemasaran PT Pertamina Djaelani Sutomo mengatakan, sosialisasi akan dilakukan dengan cara menyebar spanduk di SPBU agar masyarakat yang mampu terketuk hatinya untuk tidak menggunakan BBM subsidi. "Mulai awal April, spanduk akan dipasang di Jabodetabek dulu, setelah itu akan meluas ke daerah-daerah lain," ujarnya.
JAKARTA - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang terus merangkak naik, kini mulai memantik kekhawatiran membengkaknya beban subsidi. Pemerintah
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global