April, Konsumsi Premium Bakal Diperketat
Jumat, 01 April 2011 – 05:50 WIB
Tak hanya itu, untuk menyadarkan masyarakat yang dinilai mampu atau kaya tapi masih mengonsumsi BBM bersubsidi, Pertamina juga akan menuliskan kalimat himbauan di struk atau tanda bukti pembelian premium. "Tulisannya, premium adalah untuk orang yang berhak memakainya, dan jangan salah gunakan BBM," ucap Djaelani.
Menteri ESDM Darwin Z. Saleh menambahkan, jika tidak segera dilakukan langkah-langkah untuk mengontrol konsumsi BBM bersubsidi, maka bisa dipastikan kuota 38,5 juta KL tahun ini bakal terlampaui. "Karena itu, pemerintah akan memantau ketat penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran dan tidak melampaui volume yang ditetapkan," ujarnya.
Pemerintah memang pantas khawatir. Pasalnya, sepanjang tiga bulan pertama 2011, konsumsi BBM bersubsidi, khususnya jenis premium dan solar sudah melampaui kuota harian.
Misalnya, APBN menetapkan kuota konsumsi harian premium sebesar 63.536 Kilo Liter (KL) per hari. Nah, sepanjang Januari saja, realisasi konsumsi Premium sudah menembus 64.100 KL per hari. Selanjutnya, pad Februari, konsumsi naik hingga 65.075 KL per hari. Pada Maret, kuota makin terlampaui saat konsumsi menembus angka 66.937 KL per hari.
JAKARTA - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang terus merangkak naik, kini mulai memantik kekhawatiran membengkaknya beban subsidi. Pemerintah
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia