Aprindo Beber Kunci Utama Agar Industri Ritel Tetap Bertahan
jpnn.com, SURABAYA - Koordinator Wilayah Indonesia Bagian Timur Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Abraham Ibnu mengatakan, kunci utama agar industri ritel bisa tetap survive adalah rutin melakukan inovasi demi terus menarik minat konsumen untuk berbelanja.
Ibnu menambahkan, secara nasional, total grocery yang terdiri dari modern market dan traditional market pada kuartal pertama 2019 masih menunjukkan catatan positif.
Menurut dia, faktor yang memengaruhi antara lain ada peningkatan dari segi konsumsi mayarakat, pembelanjaan pemerintah, hingga pembelanjaan investor.
BACA JUGA: Penjualan Properti Harga Rp 1 Miliar Laris Manis
"Jika diperinci berdasar wilayah, penjualan grocery di Jakarta minus 1,4 persen. Namun, Jatim tumbuh 3,8 persen dan mampu berkontribusi sekitar 14,9 persen terhadap kinerja nasional," terangnya di Surabaya, Rabu (26/6).
Untuk area Kalimantan berhasil tumbuh 5,3 persen dan Sulawesi naik 3,8 persen. Ibnu menjelaskan, terkait modern trade, saat ini ada lima format yang cukup berkembang di tanah air.
Yaitu hipermarket, supermarket, minimarket, departemen store, dan pusat perbelanjaan.
Dari seluruh format tersebut, rata-rata pertumbuhannya sekitar 6,6 persen secara nasional.
Koordinator Wilayah Indonesia Bagian Timur Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Abraham Ibnu mengatakan, kunci utama agar industri ritel bisa tetap survive adalah rutin melakukan inovasi demi terus menarik minat konsumen untuk berbelanja.
- Shipper dan APRINDO Hadirkan Solusi Nyata untuk UMKM Tembus Pasar Global
- Ninja Xpress Hadirkan Solusi Logistik Terintegrasi, Praktis & Ekonomis untuk Industri Ritel Lewat Ninja B2BR
- Aprindo Bongkar Penyebab Harga Beras Naik di Toko Ritel, Ya Ampun!
- Persaingan Makin Kompetitif, LOTTE Usung Konsep Baru Berbelanja
- Bicara di Diskusi Pameran Pangan, Ketua Aprindo Beber 3 Tip Bagi UMKM Naik Kelas
- Talkshow di Pameran Pangan Plus Rakernas PDIP, Ketua Aprindo Berbagi 3 Go agar UMKM Naik Kelas