Aprindo Jatim Pede Omzet Ritel Tembus Rp 3,1 Miliar
Rata-rata penjualan tiap bulan Rp 1 miliar–Rp 1,4 miliar. Pada momen tersebut jumlahnya bisa meningkat Rp 1,4 miliar–Rp 1,7 miliar.
Sementara itu, secara year-on-year, omzet ditargetkan tumbuh 8–9 persen dengan realisasi omzet pada tahun lalu Rp 15 triliun.
”Khususnya Juni, masa puncak relatif lebih pendek daripada Juni 2017. Karena itu, peritel harus punya strategi untuk mencapai target yang dipatok Rp 1,7 miliar,” tutur Wahyu.
Untung, target Juni tertolong dengan capaian pada Mei. Meski sempat tertahan karena kejadian bom, pihaknya optimistis target tersebut bisa dicapai pada minggu-minggu sekarang.
Peritel optimistis terhadap capaian target itu, terutama ditopang dengan kebijakan pemerintah.
Yakni, pemberian tunjangan hari raya (THR) bagi pegawai negeri sipil dan pensiunan. Total, secara nasional, dana THR dialokasikan sebesar Rp 35,56 triliun.
”Kami mengapresiasi pemberian THR tersebut. Harapan kami, 50 persen bisa masuk ke pembelanjaan di ritel,” kata Koordinator Wilayah Timur Aprindo Pusat Abraham Ibnu. (res/c25/fal)
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Timur menargetkan omzet pada Mei dan Juni bisa menembus Rp 3,1 miliar.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Shipper dan APRINDO Hadirkan Solusi Nyata untuk UMKM Tembus Pasar Global
- Ninja Xpress Hadirkan Solusi Logistik Terintegrasi, Praktis & Ekonomis untuk Industri Ritel Lewat Ninja B2BR
- Aprindo Bongkar Penyebab Harga Beras Naik di Toko Ritel, Ya Ampun!
- Persaingan Makin Kompetitif, LOTTE Usung Konsep Baru Berbelanja
- Bicara di Diskusi Pameran Pangan, Ketua Aprindo Beber 3 Tip Bagi UMKM Naik Kelas
- Talkshow di Pameran Pangan Plus Rakernas PDIP, Ketua Aprindo Berbagi 3 Go agar UMKM Naik Kelas