APROBI: Di Nepal, Harga Premium Rp12 Ribu per Liter

APROBI: Di Nepal, Harga Premium Rp12 Ribu per Liter
APROBI: Di Nepal, Harga Premium Rp12 Ribu per Liter
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Demokrat, Achsanul Qosasi menegaskan, penaikan BBM dilakukan untuk menyehatkan postur APBN yang sudah terlalu besar dengan beban subsidi.

Menurut dia, subsidi BBM saat ini sudah tidak sehat lagi sehingga harus dikurangi. Dia menegaskan, subsidi dari pemerintah akan tetap ada tapi dialihkan ke sektor yang lebih produktif.

“Pemerintah ingin membentuk postur ABPN yang ideal. Subsidi sekarang, rata-rata 20 persen, itu sudah tidak sehat terhadap postur APBN," katanya.

Menurut dia, tidak ada niatan pemerintah memiskinkan rakyat. "Ini semata-mata untuk kesehatan fiskal," tandasnya.(fuz/jpnn)

JAKARTA - Ketua Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Paulus Tjakrawan mengatakan, masyarakat Indonesia terlalu dimanjakan oleh kabijakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News