APSI: Pengesahan Aturan IMEI Membawa Angin Segar bagi Industri Seluler
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Seluler Indonesia (APSI) menyambut baik pengesahan aturan International Mobile Equipment Identity (IMEI). Pemberlakuan aturan ini diyakini membawa dampak positif bagi industri ponsel dalam negeri.
"Ini memang sangat mendukung industri telekomunikasi di Indonesia dan bisa mengurangi black market," kata ketua asosiasi, Kang-Hyun Lee saat ditemui di acara penandatanganan aturan IMEI di Jakarta, Jumat.
Lee, yang juga Wakil Presiden Samsung Electronics Indonesia, menganggap peredaran hp ilegal berdampak negatif untuk produsen, melainkan juga negara dan konsumen.
Peredaran ponsel black market menyebabkan kompetisi antarvendor menjadi tidak sehat. Pasalnya, lanjut Lee, hp ilegal umumnya menawarkan harga yang jauh lebih murah dibandingkan ponsel legal. Sehingga merusak harga pasaran.
Selain itu, kata Lee, negara juga dirugikan karena kehilangan (kesempatan) untuk dapat pajak.
Bagi konsumen sendiri, hp ilegal tidak bisa memberikan jaminan keamanan produk. " Artinya, konsumen juga dirugikan."
Lee tidak ingin mengukur berapa besar potensi kenaikan penjualan berkat aturan IMEI ini, namun, baginya yang lebih penting adalah iklim industri yang dapat berkompetisi secara adil dan konsisten.
"Dampaknya baik dan terang. Pasti ini baik secara jangka panjang untuk perkembangan telekomunikasi Indonesia," kata Lee.
Asosiasi Pengusaha Seluler Indonesia (APSI) menyambut baik pengesahan aturan International Mobile Equipment Identity (IMEI).
- Bea Cukai Sosialisasikan Ketentuan Kepabeanan Bagi Pengguna Jasa dan Masyarakat
- Satpam jadi Profesi yang Punya Jenjang Karier, Masa Kerja Diperhitungkan
- 3 Hal ini Harus Dilakukan Pemerintah untuk Mengontrol IMEI
- Terkait Polemik IMEI, APSI: Mematikan Mesin CEIR Bukanlah Solusi
- Muncul Rumor Kebijakan Validasi IMEI Bakal Ditunda, Pelaku Industri Khawatir
- Wabah Corona Merebak, Bagaimana Nasib Kelanjutan Validasi IMEI di Indonesia?