Aptika Kemenkominfo dan DPR RI Dorong Literasi Digital
kecanduan konten negatif, tersebarnya hoaks, kejahatan siber ini harus kita atasi bersama-sama.
“Salah satu caranya adalah menggunakan kiat jitu berperilaku aman di dunia digital yaitu selalu hindari posting data/informasi pribadi, ingat dan simpan password hanya untuk diri kita sendiri, setelah online pastikan selalu log off, waspada jika berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal dan patuhi batasan umur yang telah ditetapkan di situs media sosial," ujarnya.
Menurut data mengenai Penetrasi Internet di Indonesia Tahun 2020, Jumlah Pengguna Internet di Indonesia mencapai 196,7 Juta, Tumbuh sekitar 25,5 Juta (8,9 persen). Hal ini terjadi karena dampak WFH dalam masa pandemi Covid-19.
Pegiat Literasi Masyarakat Wawan Gunawan mengatakan untuk menciptakan kondusifitas dalam bermedia sosial kita harus menggunakan bahasa dan media secara kritis.
Dia menyebut berpikir kritis diperlukan dalam era digital karena kita dapat memikirkan ulang secara mendalam sesuatu yang sudah dianggap benar secara umum dan mengantarkan pada penemuan baru dan cara pandang baru.
Dampaknya kita dapat lebih berhati-hati dalam menyaring maupun menyebarkan informasi apakah termasuk berita hoaks atau tidak.
Menurut Data Kominfo Bulan Agustus 2018 - Maret 2019 telah ditemukan isu hoaks dengan total 1.224 dimana capaian grafik setiap bulannya selalu mengalami peningkatan.
Untuk itu perlu melakukan beberapa aksi untuk menjaga kondusifitas dalam bermedia sosial di tengah maraknya hoaks. Di antaranya melaksanakan Pendidikan Publik melalui Media literasi, memperbanyak Media Alternatif Jurnalisme Warga, Cek dan Ricek Suatu Berita atau Informasi.
Ditjen Aptika Kemenkominfo dan DPR RI mendorong literasi digital kepada peserta Webinar dari berbagai pegiat teknologi informasi digital seperti para aktivis media sosial, blogger dan jurnalis yang tersebar di berbagai media online.
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia