Aptisi Desak Pemerintah Terbitkan Payung Hukum Pengganti BHP
Senin, 19 April 2010 – 16:35 WIB
Aptisi Desak Pemerintah Terbitkan Payung Hukum Pengganti BHP
JAKARTA - Dihapuskannya UU BHP disesali oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi). Menurut Ketua Aptisi Suharyadi, penghapusan UU BHP tersebut justru menyulitkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan lembaga pendidikan lainnya. Sebab, mereka kini tidak mempunyai payung hukum lagi. Himbauan serupa diungkapkan oleh Wibisono, rektor Universitas Surabaya. Menurutnya, jika ditelaah, tidak semua pasal dalam UU BHP itu sebenarnya bertentangan dengan UUD 1945. Sehingga katanya, sangat disayangkan (UU tersebut) dimatikan oleh MK.
"Ada ribuan yayasan yang dianggap ilegal oleh Kementerian Hukum dan HAM, karena tidak mengajukan perubahan sesuai UU Yayasan yang baru. Padahal yayasan-yayasan ini masih menaungi beberapa PTS," kata Suharyadi yang juga rektor Universitas Mercubuana, Jakarta itu, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI, Senin (19/4).
Baca Juga:
Disebutkan Suharyadi lagi, dengan dialmarhumkannya UU BHP, akan membuat ribuan yayasan itu dalam status yang semakin tidak jelas. Oleh karena itu katanya, pemerintah dan DPR RI diminta untuk secepatnya membuat payung hukum yang baru, apakah itu dengan membuat UU baru atau peraturan pemerintah saja.
Baca Juga:
JAKARTA - Dihapuskannya UU BHP disesali oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi). Menurut Ketua Aptisi Suharyadi, penghapusan UU
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral