APTRI: Impor Melimpah, Tetapi Gula Kok Masih Langka dan Mahal
Sabtu, 25 April 2020 – 23:50 WIB

Ilustrasi stok gula pasir. Foto: ANTARA/Zubaidah
jpnn.com, JAKARTA - Sektetaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) M Nur Khabsyin merasa heran atas kelangkaan dan mahalnya harga gula di pasaran. Padahal, pemerintah sudah melakukan kebijakan impor dalam jumlah yang melimpah.
Dia pun menyodorkan data impor gula yang dilakukan pemerintah. Pada desember 2019, jumlahnya mencapai 270 ribu ton.
Baca Juga:
"Ditambah lagi pengalihan 250 ribu ton gula rafinasi ke GKP. APTRI mempertanyakan gula impor sebanyak itu mana gulanya? Kok masih langka dan harganya naik terus. Para importir itu harus bertanggungjawab," tandas Nur.(fat/jpnn)
Sektetaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) M Nur Khabsyin merasa heran atas kelangkaan dan mahalnya harga gula di pasaran.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- 5 Makanan Pemicu Inflamasi
- Ahli Sarankan Pembatasan Konsumsi Gula saat Anak Berbuka Puasa
- DEN: Opsi Impor Perlu Dicanangkan untuk Penuhi Kebutuhan Gas Bumi di Dalam Negeri
- Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih
- PTPN-SGN Gelar Operasi Pasar 43 Ribu Ton Gula dengan Harga di Bawah HET
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk