APTRI: Impor Melimpah, Tetapi Gula Kok Masih Langka dan Mahal
Sabtu, 25 April 2020 – 23:50 WIB
![APTRI: Impor Melimpah, Tetapi Gula Kok Masih Langka dan Mahal](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/11/ilustrasi-stok-gula-pasir-di-jawa-barat-menipis-foto-antarazubaidah-60.jpg)
Ilustrasi stok gula pasir. Foto: ANTARA/Zubaidah
jpnn.com, JAKARTA - Sektetaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) M Nur Khabsyin merasa heran atas kelangkaan dan mahalnya harga gula di pasaran. Padahal, pemerintah sudah melakukan kebijakan impor dalam jumlah yang melimpah.
Dia pun menyodorkan data impor gula yang dilakukan pemerintah. Pada desember 2019, jumlahnya mencapai 270 ribu ton.
Baca Juga:
"Ditambah lagi pengalihan 250 ribu ton gula rafinasi ke GKP. APTRI mempertanyakan gula impor sebanyak itu mana gulanya? Kok masih langka dan harganya naik terus. Para importir itu harus bertanggungjawab," tandas Nur.(fat/jpnn)
Sektetaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) M Nur Khabsyin merasa heran atas kelangkaan dan mahalnya harga gula di pasaran.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Kanwil Bea Cukai Banten Layani Kargo Perdana ke Pusat Logistik Berikat di Cilegon
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan
- Ini Alasan Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas
- Ratusan Mahasiswa Undip Perdalam Wawasan Kepabeanan Lewat Kunjungan ke Bea Cukai
- Ulangi Sejarah Kejayaan, PTPN Group Jadi Produsen Gula Terbesar
- Strategi Jete Indonesia Bertahan di Tengah Gempuran Produk Impor