APTRI: Impor Melimpah, Tetapi Gula Kok Masih Langka dan Mahal
Sabtu, 25 April 2020 – 23:50 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Sektetaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) M Nur Khabsyin merasa heran atas kelangkaan dan mahalnya harga gula di pasaran. Padahal, pemerintah sudah melakukan kebijakan impor dalam jumlah yang melimpah.
Dia pun menyodorkan data impor gula yang dilakukan pemerintah. Pada desember 2019, jumlahnya mencapai 270 ribu ton.
Baca Juga:
"Ditambah lagi pengalihan 250 ribu ton gula rafinasi ke GKP. APTRI mempertanyakan gula impor sebanyak itu mana gulanya? Kok masih langka dan harganya naik terus. Para importir itu harus bertanggungjawab," tandas Nur.(fat/jpnn)
Sektetaris Jenderal Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) M Nur Khabsyin merasa heran atas kelangkaan dan mahalnya harga gula di pasaran.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Sepanjang 2024, Surveyor Indonesia Verifikasi 43 Komoditas Barang Impor
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs
- Bea Cukai Tingkatkan Asistensi Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan di Daerah Ini
- Terungkap Fakta, Selama Ini Indonesia Lakukan Impor Pangan 30 Juta Ton
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO