APVI Gencar Sosialisasikan Produk Tembakau Alternatif
jpnn.com, JAKARTA - Sosialisasi mengenai profil risiko dan manfaat produk tembakau alternatif kepada publik harus dilakukan secara masif menggunakan data-data yang bersumber dari kajian ilmiah.
Hal ini perlu dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan terkait untuk mencegah semakin meluasnya misinformasi terhadap produk tembakau alternatif.
Sekretaris Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Garindra Kartasasmita, mengatakan sosialisasi produk tembakau alternatif perlu diupayakan pemerintah sebagai solusi bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaan merokok.
Upaya ini sekaligus untuk menekan angka penyakit yang diakibatkan konsumsi rokok.
Dia juga menyampaikan, pihaknya konsisten melakukan sosialisasi tentang produk tembakau alternatif selama ini.
“Kami terus melakukan edukasi melalui media online dan media sosial menggunakan penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan di dalam dan luar negeri,” jelas Garindra.
Terpisah, Dokter Spesialis Onkologi di Hospital Central de la Defensa Gómez Ulla, Spanyol, Dr. Fernando Bueno menuturkan ilmu pengetahuan dan kajian ilmiah harus dijadikan landasan utama dalam melakukan sosialisai produk tembakau alternatif kepada perokok dewasa.
Nantinya, perokok dewasa akan mengetahui informasi yang akurat tentang pemanfaatan produk tersebut.
Nantinya, perokok dewasa akan mengetahui informasi yang akurat tentang pemanfaatan produk tersebut.
- Soal Industri Kretek Nasional, PB HMI Minta Presiden Beri Arahan Lembaga Terkait
- Bea Cukai Terbitkan NPPBKC untuk Perusahaan Hasil Tembakau Asal Probolinggo
- Selandia Baru Menuju Negara Tanpa Rokok 2025, Indonesia Juga Bisa
- Metode THR Dinilai Mampu Menyelamatkan 4,6 Juta Nyawa di Indonesia dari Rokok
- Awal Tahun, Bea Cukai Madura Tindak 5 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter MMEA Ilegal
- Terbitkan NPPBKC untuk CV Java Kretek Indonesia, Ini Harapan Bea Cukai Purwokerto