AQUA Go Privat Tuntas September
Senin, 23 Agustus 2010 – 09:43 WIB
Selama ini sebut Yanie, keinginan untuk segera lepas dari lantai bursa selalu gagal menyusul alotnya tawar-menawar dengan para pemegang saham minoritas. Nah, setelah perseroan menaikkan harga tender offer dari sebelumnya Rp 450 ribu ke posisi Rp 500 ribu, diharapkan bisa memuluskan aksi tersebut. Maklum, aksi korporasi itu telah mendapat lampu hijau dari wasit pasar modal yakni Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). "Ya, kita berharap tidak berlarut-larut. Wong Bapepam saja sudah oke. Tapi, ya memang harus menunggu hasil RUPSLB nanti," ulasnya Yanie.
Memang sambung Yanie, keinginan untuk go privat tersebut sudah lama didengungkan. Tetapi, sepanjang perjalanan niatan itu tidak selalu mulus. Pemegang saham terutama minoritas meminta harga yang cukup mencengangkan yaitu Rp 1 juta untuk per lembar saham. Keinginan dengan harga tinggi tersebut terasa sangat memberatkan bagi perseroan untuk meluluskannya. Makanya, dengan segala pertimbangan perseroan memutuskan menaikkan harga tender offer pada harga Rp 500 ribu. "Kami tentu berharap pemegang saham menyambut baik niat positif dari kami," harapnya.
Baca Juga:
Sekadar diketahui, rencana go privat itu merupakan edisi untuk kali ketiga. Tercatat pada mulanya pada 2001, 2005 dan 2010. Tetapi, usaha itu selalu menemui jalan terjal karena belum munculnya restu dari para pemengang saham perseroan. mereka umumnya meminta harga Rp 1 juta kepada perseroan sebagai prasarat delisting dari lantai bursa.