Aqua Pertegas Komitmen Inovasi Kemasan dan Optimalisasi Pengelolaan Sampah Plastik

Aqua Pertegas Komitmen Inovasi Kemasan dan Optimalisasi Pengelolaan Sampah Plastik
Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia Jeffri Ricardo, Peneliti Pusat Riset Teknologi Polimer Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Syuhada Hamzah, dan Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian Merrijantij Punguan Pintaria melihat proses pencacahan plastik Polyethylene Terephthalate (PET) daur ulang dalam kunjungan ke Recycle Business Unit (RBU) Bali PET, Denpasar. Foto: Aqua

Kepala Bidang Ekonomi Sirkular KLHK Wisti Noviani mengapresiasi inisiatif Aqua dalam menggunakan kemasan daur ulang pada produk-produknya selama ini, termasuk penggunaan PET pada Galon Guna Ulangnya yang baru.

"Hal ini merupakan salah satu upaya mengurangi sampah kemasan plastik dari produk air minum dalam kemasan dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan. Kami berharap inisiatif ini dapat terus dilanjutkan, dan dapat menginspirasi para produsen makanan dan minuman lainnya untuk terus ikut berperan aktif mengurangi sampah kemasannya, terutama sampah kemasan sekali pakai," katanya.

Sementara itu, Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia Jeffri Ricardo menegaskan dukungan Aqua untuk berkontribusi dalam mendorong tercapainya target pemerintah Indonesia dalam penanggulangan permasalahan sampah.

“Kami merasa terhormat menerima kunjungan perwakilan dari KLHK kali ini. Kami percaya bahwa penerapan ekonomi sirkular merupakan salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Karena itu, Aqua terus mendorong penerapan ekonomi sirkular melalui gerakan #BijakBerplastik dengan tiga fokus utama, yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan dalam produk. Aqua Galon Guna Ulang PET yang juga sudah mulai diperkenalkan ke Jakarta dan Jawa Barat merupakan wujud komitmen Aqua dalam menerapkan penerapan ekonomi sirkular. Galon Guna Ulang PET dan PC yang ada saat ini merupakan produk resmi Aqua yang aman, dapat melindungi kualitas kandungan mineral Aqua, dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Penanggulangan sampah plastik merupakan salah satu permasalahan utama di Indonesia. Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) mencatat bahwa pada 2022, Indonesia menghasilkan 21,19 juta ton sampah.

Dari total sampah tersebut, sebanyak 34,45% tidak terkelola sehingga berpotensi mencemari sumber air serta laut dan lingkungan.

Pemerintah menargetkan pengurangan sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025 dan berupaya mendorong keterlibatan masyarakat serta sektor swasta dalam pengelolaan sampah.

Bekerja sama dengan berbagai pihak, Aqua telah menginisiasi pengembangan 6 unit bisnis daur ulang, TPST, TPS3R, serta Bank Sampah yang tersebar di Indonesia; dan memberdayakan hampir 10.000 pemulung di seluruh Indonesia.

Sebagai pionir air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia, Aqua berkomitmen inovasi kemasan dan optimalisasi pengelolaan sampah plastik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News