AR Tikam Temannya dengan Tanduk Rusa
jpnn.com, BEKASI - Salah satu pelaku penggeroyokan hingga menyebabkan nyawa temannya melayang, AR, mengaku tidak sadar saat menikam temannya dengan kalung tanduk rusa yang setiap hari dia pakai.
“Enggak sadar. Saya ada pengaruh (obat). Kesal sama korban. Saya diadu domba katanya mau mukulin Aji. Padahal saya enggak pernah bilang begitu,” jelas AR asal Sumedang.
Dia mengaku tak mengajak teman lain yang lebih muda untuk ikut memukul korban W. Melainkan atas inisiatif masing-masing karena mempunyi kekesalan juga terhadap korban.
Korban W terhitung termasuk baru di kelompok AR. Empat orang di kelompok AR berasal dari Sumedang dan satu dari Cariu, Bogor. Sementara korban berasal dari Gunungputri, Bogor.
Di kelompoknya AR termasuk dituakan, karena dari segi usia AR paling tua dibandingkan anggota lain yang baru 14-16 tahun.
“Dia juga kalau mabok enggak sopan. Suka teriak-teriak,” katanya anak punk yang biasa beredar di Sukadami itu.
AR mengakui, sebelum menggeroyok korban dia mengonsumsi tramadol. Mereka beli secara patungan, tiap orang Rp 5.000.
AR terancam Pasal 170 Ayat 2 dan 3 dengan ancam di atas lima tahun penjara. Polisi masih mengejar D yang kini memburon.
AR mengaku tidak sadar saat menikam temannya dengan kalung tanduk rusa yang setiap hari dia pakai.
- 11 Dari 20 Anak Punk yang Tes Urine di Banda Aceh Positif Narkoba
- Diduga Bikin Resah, 5 Anak Punk Diamankan Polisi di Palembang
- 6 Anak Punk Mengedarkan 14 Kg Ganja, Kini Berurusan dengan Polisi
- Anak Punk Diduga Meresahkan, Satpol PP Bergerak, Ada Perlawanan
- 5 Anak Punk yang Viral Diamankan Polisi, Kelakuan Mereka Sangat Meresahkan
- RS Tewas di Tangan 6 Anak Punk, Jasadnya Dibuang ke Tempat Ini