Ara: Jadi Ketum PDIP Tak Bisa Instan
![Ara: Jadi Ketum PDIP Tak Bisa Instan](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150323_191050/191050_1119_ara_baru.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait menyatakan apresiasi terhadap hasil survei Poltracking Institute yang menilai Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tidak ideal lagi untuk memimpin partai banteng.
"Kita hargai semua hasil survei. Tapi PDIP punya mekanisme dan ideologi sendiri dalam menentukan pilihan terhadap pimpinannya," kata Maruarar Sirait, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (23/3).
Menurut pria yang akrab disapa Ara ini, kesepakatan untuk menetapkan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP melalui forum tertinggi partai dengan alasan hanya Megawati yang bisa menyatukan semua kader, di samping kenegarawanannya. "Faktanya, Ibu Mega dalam kongres di Bali dipercaya jadi calon presiden, tapi Ibu Mega menyerahkan ke Mas Jokowi," ungkapnya.
Tapi lanjutnya, lihat partai lainnya yang sering mengalami goncangan internal setelah melakukan forum tertingginya, selalu diiringi dengan keributan.
"Salah satu yang dikhawatirkan saat ini, kalau kader tidak kompak, akan mudah diadu-domba. Survei sah-sah saja. Saya tidak mau menuduh siapapun, tapi saya katakan kita harus bersatu. Mas Jokowi dan Ibu Mega baik-baik saja," imbuhnya.
Ara menambahkan, kongres April mendatang adalah forum tertinggi partai. Kader hanya akan membicarakan sikap partai dan struktur organisasi guna menyongsong masa depan yang lebih baik. Soal ketua umum sudah final tanpa mengabaikan proses.
"Untuk jadi ketua umum di PDIP tidak bisa instan. Ibu Mega kan juga sudah punya proses panjang sehingga Kita jadi partai yang kompak," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait menyatakan apresiasi terhadap hasil survei Poltracking Institute yang menilai Ketua Umum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Benny Wullur Sebut Pengadilan Keliru Menyita Aset Milik Perusahaan Kliennya
- KPK, Kejagung, Polri Didemo Lagi, Desak Usut Tuntas Kasus Hasto
- Megawati Tiba di Madinah, akan Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW
- Agung Podomoro Beri Bantuan untuk Para Siswa di Kawasan Vimala Hills
- WCS Indonesia Bertemu Menhut Raja Antoni Bahas Konservasi dan Koridor Orang Utan
- Aliansi Mahasiswa Desak KPK Usut HP di Kasus Retrofit PLTU Bukit Asam