Arab-Barat Belum Mau Akui Kemenangan Ahmadinejad
Senin, 15 Juni 2009 – 07:16 WIB

Foto: REUTERS
TEHERAN - Sehari setelah diumumkan secara resmi sebagai pemenang pemilihan presiden (pilpres) di Iran Jumat lalu (12/6), Mahmoud Ahmadinejad kemarin (14/6) memberikan keterangan pers. Tokoh ultrakonservatif (garis keras) itu menganggap kemenangannya riil. Dia pun merasa terpilih kembali dalam pilpres "yang bebas". "Sebagian orang yakin, mereka akan menang, alu mereka marah (saat dinyatakan kalah). Itu tak punya kredibilitas hukum, tapi lebih mirip kemarahan setelah pertandingan sepak bola," ungkap Ahmadinejad. "Pendapat saya tidak terlalu penting. Tapi, selisih perolehan suara saya dengan yang lain terlalu besar. Jadi, orang tak perlu mempersoalkan," lanjutnya.
Ahmadinejad juga meminta kemenangannya tidak dipersoalkan. Meskipun, ada tuduhan luas soal terjadinya kecurangan dalam pemungutan suara. "Pilpres di Iran benar-benar riil dan bebas. Pemilu itu juga akan meningkatkan power negara ini dan masa depan di mata dunia," kata Ahmadinejad di hadapan puluhan wartawan lokal dan luar negeri.
Baca Juga:
Beberapa wartawan Iran memberikan ucapan selamat kepada Ahmadinejad lebih dulu sebelum mengajukan pertanyaan. Saat ditanya soal tuduhan ketidakberesan dalam pemungutan suara, pria 52 tahun itu langsung membantah. Dia juga menganggap tuduhan itu tidak penting.
Baca Juga:
TEHERAN - Sehari setelah diumumkan secara resmi sebagai pemenang pemilihan presiden (pilpres) di Iran Jumat lalu (12/6), Mahmoud Ahmadinejad kemarin
BERITA TERKAIT
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal