Arab-Barat Belum Mau Akui Kemenangan Ahmadinejad

Arab-Barat Belum Mau Akui Kemenangan Ahmadinejad
Foto: REUTERS
Presiden AS Barack Husein Obama juga belum memberikan komentar atas terpilihnya Ahmadinejad. Tapi, sikap AS jelas terwakili dari pernyataan Menlu Hillary Clinton Sabtu lalu (13/6). "AS menahan diri untuk tidak mengomentari pilpres di Iran. Tapi, kami jelas berharap agar hasil pemilu tersebut mencerminkan keinginan dan kehendak rakyat Iran," katanya.

 

Sikap yang hampir sama juga dilontarkan Kanada, Prancis, Inggris, dan Uni Eropa. Bahkan, Uni Eropa mengungkapkan "keprihatinan atas ketidakberesan selama pilpres dan kekerasan pascapemilu".

 

Negara-negara Arab maupun Rusia juga memilih bersikap lebih hati-hati. Di Moskow, Ketua Komite Masalah Internasional Duma (parlemen Rusia) Konstantin Kosachev berharap, Ahmadinejad akan "menunjukkan sikap lebih memahami dan juga bijak kepada komunitas internasional selama periode kedua kepemimpinannya nanti".

 

Sementara itu, Liga Arab mendesak Ahmadinejad memanfaatkan kemenangannya untuk menyelesaikan isu nuklir serta membangun perdamaian dan keamanan di Timur Tengah. "Kami mengharapkan bisa bekerja sama dalam mencapai keamanan regional melalui penghancuran senjata pemusnah masal di Timur Tengah," kata Sekjen Liga Arab Amr Musa. Sebaliknya, Israel mengkhawatirkan terpilihnya Ahmedinejad bisa menciptakan ancaman bagi dunia.

 

TEHERAN - Sehari setelah diumumkan secara resmi sebagai pemenang pemilihan presiden (pilpres) di Iran Jumat lalu (12/6), Mahmoud Ahmadinejad kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News