Arab Dominasi TKI Bermasalah
Jumat, 28 Juni 2013 – 05:27 WIB
JAKARTA - Arab Saudi masih menjadi negara yang menyumbang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah terbanyak. Berdasarkan data Crisis Center Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), jumlah kasus negara kaya minyak tersebut mencapai 6.516 kasus.
Dari jumlah tersebut, 3.720 kasus telah diselesaikan dan 2.796 kasus masih diproses. Sementara di tempat kedua adalah Malaysia dengan 1.385 kasus. Sebesar 883 kasus di antaranya sudah selesai dan 502 lainnya masih diproses. Diposisi ketiga adalah Jordania dengan 643 kasus. Sekitar 344 kasus sudah selesai dan 299 masih proses.
Baca Juga:
Kepala BNP2TKI M. Jumhur Hidayat mengatakan, rata-rata kasus yang dialami sama di setiap negara di antaranya gaji tidak dibayar, gaji di bawah standar, putus komunikasi dengan keluarga, TKI ingin pulang, pekerjaan tidak sesuai Perjanjian Kerja (PK), meninggal di luar negeri, hingga korban tindak kekerasan majikan.
”Sejak didirikan 27 Juni 2013, Crisis Center telah menangani 12.270 aduan kasus TKI. Jumlah tersebut merupakan pengaduan terverifikasi sampai 27 Juni 2013,” ungkapnya saat perayaan HUT Crisis Center kedua di Jakarta, Kamis (27/6).
JAKARTA - Arab Saudi masih menjadi negara yang menyumbang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah terbanyak. Berdasarkan data Crisis Center Badan
BERITA TERKAIT
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat