Arab Larang Manula Naik Haji
Jumat, 24 Juli 2009 – 09:00 WIB
JAKARTA - Departemen Agama (Depag) sebagai operator tunggal penyelenggara haji kembali menghadapi problem pelik. Ini setelah menteri kesehatan negara-negara Arab Rabu lalu (22/7) menerbitkan regulasi yang melarang jamaah usia 65 tahun ke atas dan anak di bawah 12 tahun, serta pengidap penyakit kronis, menunaikan ibadah haji. Langkah itu diambil menyusul kekhawatiran merebaknya virus flu A H1N1 (flu babi) dan penyebaran penyakit berbahaya lain. Pada Juni 2009, Arab Saudi menyerukan agar muslim yang berusia lanjut, sakit, dan tak layak agar menunda ibadah ke Makkah. Haji tahun ini berlangsung pada November 2009, sedangkan umrah dapat dilaksanakan setiap waktu. Namun, waktu yang afdol selama bulan suci Ramadan, yang dimulai pertengahan Agustus 2009.
"Kami sudah mendapat info hasil pertemuan menteri kesehatan Arab itu. Jumlah jamaah haji dan umrah takkan dibatasi. Namun, angkanya diperkirakan akan berkurang karena larangan itu," tegas Kepala Pusat Informasi dan Kehumasan Depag Masyhuri A.M. ketika ditemui di kantornya, Jumat (24/7). Keputusan itu dibuat dalam pertemuan menteri kesehatan negara-negara Arab dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga:
Masyhuri mengutip keterangan Juru Bicara WHO Ibrahim al-Kerdani bahwa keputusan tersebut disahkan semua menteri kesehatan, termasuk Arab Saudi. Kemungkinan besar, aturan itu segera diterapkan. "Ada pembatasan usia bagi jamaah haji, yakni maksimal 65 tahun. Indonesia sendiri sudah membatasi larangan haji usia di bawah 12 tahun dan orang yang menderita sakit kronis," ujar dia.
Baca Juga:
JAKARTA - Departemen Agama (Depag) sebagai operator tunggal penyelenggara haji kembali menghadapi problem pelik. Ini setelah menteri kesehatan negara-negara
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan