Arab Saudi Blokir Layanan Pesan Viber
Sabtu, 08 Juni 2013 – 17:07 WIB
"Kami berasumsi alasan mereka ingin tahu adalah untuk mencari cara menyadap percakapan di layanan kami, mendengarkan apa yang dikatakan pengguna, membaca pesan-pesan," lanjut Marco.
Layanan Viber juga diblokir di Iran karena alasan politis. Namun, alasan pemblokiran di Arab Saudi hingga kini masih belum jelas.
Sebelumnya, Kementerian Agama Arab Saudi mengecam naiknya pengguna media sosial seperti Twitter di negara tersebut. Sheikh Abdul-Latif al-Sheikh mengatakan, warga Saudi yang menggunakan Twitter akan merugi baik di dunia maupun akhirat.
Pada akhir Maret lalu, di hadapan para ulama Saudi, Abdul-Latif menyebut Twitter sebagai medium untuk menyebar pesan-pesan yang tidak benar. Pada hari yang sama imam masjid di Mekah mengatakan bahwa warga berhak untuk mengemukakan pendapat. Namun harus dilakukan dengan hati-hati untuk melindungi integritas dan kewibawaan negara.
RIYADH - Saudi Arabia memblokir layanan pesan instan Viber karena menolak memberikan akses kepada pemerintah kerajaan untuk memantau aktivitas penggunanya.
BERITA TERKAIT
- Apple Ingin Bangun Pabrik di Batam, Tetapi iPhone 16 Belum Bisa Dijual di RI
- Oppo Reno13 Bakal Meluncur di Indonesia, Bisa Memotret Gambar di Bawah Air
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia
- Qualcomm Klaim Chip Snapdragon X Series Tawarkan Performa Tinggi untuk Laptop Terbaru
- Kemenperin & Apple Lakukan Pertemuan, Bahas soal TKDN untuk iPhone 16, Bisa Dijual?
- Menperin Agus: Bos Apple Masih Melakukan Negosiasi