Arab Saudi dan Rusia Minati Ikan Beku Kaltara

jpnn.com, TARAKAN - Komoditas ikan beku dan manufaktur di Kalimantan Utara menjadi bidikan konsumen asing.
Berdasarkan catatan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kaltara, tahun lalu ekspor ikan beku sebesar USD 791.147.
Sedangkan ekspor manufaktur mencapai USD 899.6771.
“Kedua komoditas ini sangat diminati beberapa negara, yakni Arab Saudi, Tiongkok, Rusia serta Malaysia,” sebut Kabid Perdagangan Luar Negeri Robby Hatman kepada Bulungan Post beberapa waktu lalu.
Secara umum, nilai ekspor di Kaltara menurun dari USD 773.261.888.14 menjadi USD 689.690.914.63.
Hal itu terjadi karena komoditas yang memiliki skala besar seperti batu bara dan CPO kelapa sawit mengalami penurunan.
Sedangkan komoditas lainnya seperti udang beku dan kayu olahan mengalami peningkatan.
Ekspor udang beku dari USD 71.668.054.79 menjadi USD 78.663.719.02. Sementara kayu olahan dari USD 9.413.276.87 menjadi USD 10.773,669,87.d
Komoditas ikan beku dan manufaktur di Kalimantan Utara menjadi bidikan konsumen asing.
- Forwatan dan 3 Asosiasi Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit kepada Yatim Piatu
- Riau Berusaha Rebut Hak Kelola Kebun Eks Sawit Duta Palma
- Remaja Pencuri Buah Kelapa Sawit di Musi Rawas Ditangkap Polisi
- Ekspor Minyak Sawit Sumbang Devisa Negara Capai Rp 440 Triliun
- Gelar Seminar, PTPN Bahas Peran Strategis Kelapa Sawit Menuju Indonesia Emas 2045
- Curi Buah Kelapa Sawit, Jali Diringkus Satreskrim Polres Musi Rawas