Arab Saudi Kaya Raya, Ini Hubungan Religius
jpnn.com - jpnn.com - Dosen ilmu komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi sejak dulu sudah berjalan sangat bagus.
Menurut Emrus, relatif tidak ada gejolak yang pernah terjadi antara Arab dan Indonesia karena hubungan yang dibina lebih bersifat religius.
Sehingga hubungan itu tidak hanya sekadar mementingkan politik, ekonomi, sosial dan budaya.
"Hubungannya transendental, jauh dari sekadar kepentingan politik, ekonomi, dan sosial," kata Emrus kepada jpnn.com, Minggu (26/2), dimintai tanggapan soal rencana kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulziz al-Saud ke Indonesia.
Karenanya dia yakin ke depan hubungan itu akan semakin sangat baik.
Terlebih lagi, dua negara ini berpenduduk mayoritas bergama islam. Sehingga kedua negara akan terus saling menjaga hubungan.
"Kebetulan hubungan religius melampaui sekadar politik, ekonomi, sosial maupun budaya. Sangat transendental hubungan kedua negara ini," katanya.
Soal manfaat ekonomi dalam kunjungan Raja Salman, Emrus berpandangan bahwa tentu kedua negara akan saling menguntungkan.
Dosen ilmu komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi sejak dulu sudah berjalan
- Raja Salman Undang 50 Warga Negara Indonesia Naik Haji Gratis
- Ini Perbedaan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Saat bertemu Raja Salman
- Anies Pamer Ibadah Haji dan Diundang Kerajaan Arab, Ganjar Dinilai Lebih Elegan
- Cerita Yusuf Mansur Soal Pertemuan Anies dan Ganjar di Makkah: Begitu Damai
- Raja Salman Keluarkan 1.300 Undangan Naik Haji Gratis, Pelayanan Kelas Atas
- Berlebaran Hari Ini, Raja Salman Punya Pesan soal Toleransi