Arab Saudi Melarang Promosi Minuman Energi
jpnn.com - RIYADH--Arab Saudi menerapkan kebijakan pelarangan total iklan minuman energi, serta aneka promosi lainnya dengan alasan kesehatan. Larangan itu mencakup iklan di media cetak maupun audio dan visual.
Selain itu minuman energi juga tidak boleh menjadi sponsor untuk acara sosial, budaya, dan olahraga. Produsen juga diwajibkan menaruh label peringatan tentang dampak buruk produknua atas kesehatan dalam bahasa Arab dan Inggris di produknya, seperti dilansir situs Al-akbar.
Penjualan minuman itu juga dilarang keras baik di sekolah negeri maupun swasta serta di klub-klub kebugaran dan olahraga. Disisi lain, restoran dan kantin yang berada di gedung-gedung pemerintah di kerajaan itu juga terlarang menjualnya.
Larangan tersebut disahkan dalam sidang kabinet yang berlangsung di Riyadh. Pembagian secara gratis kepada para konsumen dari semua kelompok umur yang biasanya dilakukan sebagai upaya promosi termasuk yang dilarang dilakukan.
Media setempat melaporkan keputusan diambil setelah Kementrian Dalam Negeri Saudi mengkaji 'dampak buruk dari minuman energi' tanpa menyebutkan merek-merek yang diteliti.
Minuman energi yang umumnya memiliki kandungan kafein dan gula yang tinggi- amat populer di kalangan remaja di berbagai negara dan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kesehatan belakangan ini semakin meningkat.
Akhir November 2013, sebuah jaringan supermarket Inggris, Morrison, melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun membeli minuman energi. (esy/jpnn)
RIYADH--Arab Saudi menerapkan kebijakan pelarangan total iklan minuman energi, serta aneka promosi lainnya dengan alasan kesehatan. Larangan itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan