Arab Saudi Salahkan Bin Laden Group Atas Tragedi Masjidil Haram
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyatakan perusahaan konstruksi Bin Laden Group bersalah atas tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah pekan lalu. Perusahaan yang mengerjakan proyek renovasi Masjidil Haram itu dianggap lalai dalam menjalankan prosedur pengoperasian crane.
"Ini kesalahan operasional, ada kelalaian dari pihak pengembang," ujar Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarok di kantornya, Jakarta, Jumat (18/9).
Kesalahan perusahaan konstruksi terbesar di Arab Saudi itu di antaranya, tidak menurunkan crane ketika dalam kondisi tidak aktif atau cuaca buruk. Selain itu, mereka juga tak mengindahkan peringatan dari otoritas untuk mengevaluasi kondisi crane.
Atas kesalahan ini, lanjut Mustafa, pemerintah Saudi berencana mengambil langkah hukum terhadap Bin Laden Group. "Hasil penyelidikan sudah dilimpahkan ke jaksa penuntut umum yang selanjutnya akan mengambil tindakan sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Meski semua itu, kesalahan Bin Laden Group tidak dianggap sebagai tindak pidana. Pasalnya, tidak ditemukan unsur kesengajaan dalam tindakan perusahaan milik keluarga mendiang bos kelompok teroris Al Qaeda, Osama Bin Laden itu.
"Ini bisa dikategorikan sebagai kesalahan teknis, ada kelalaian yang menyebabkan kematian tapi bukan dengan sengaja membunuh. Perusahaan Bin Laden diperintahkan betanggung jawab sebagian," jelasnya.
Jelang proses hukum, pemerintah Saudi melarang Bin Laden Group mengikuti tender proyek-proyek pemerintah. Sejumlah petinggi perusahaan itu juga dicegah bepergian ke luar negeri. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyatakan perusahaan konstruksi Bin Laden Group bersalah atas tragedi jatuhnya crane di Masjidil Haram,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani