Arab Saudi Siapkan Rp 226 Triliun Bangun Kereta Api Supermewah
jpnn.com - RIYADH - Proyek ambisius pembangunan proyek jalur kereta api mewah di Arab Saudi diperkirakan bakal menghabiskan USD22 miliar atau sekira Rp226 triliun.
Sistem jaringan kereta api metro di ibukota Riyadh ini akan menjadi sarana transportasi publik terbesar di dunia dan akan mempunyai enam jurusan yang diklaim akan membantu mengembangkan perekonomian negara itu.
Salah satu perancang untuk proyek ini adalah arsitek berdarah campuran Irak-Inggris, Zaha Hadid yang telah banyak membuat bangunan prestisius. Sedangkan, konstruksi untuk pembangunan metro akan dimulai awal tahun depan dan ditargetkan sudah bisa digunakan pada 2019 mendatang.
"Proyek yang dinamakan Riyadh Public Transport Project ini akan menjadi pendorong utama perkembangan ekonomi dan ketenagakerjaan," ungkap Presiden komisi untuk pembangunan kota Riyadh, Arriyadh Development Authority, Ibrahim bin Mohammed al Sultan, seperti dilansir dailystar (31/7).
Jalur Riyadh metro diproyeksikan mampu membawa 1,16 juta penumpang setiap hari ketika diluncurkan, meningkat menjadi hampir 3,6 juta dalam waktu 10 tahun.
Arab Saudi kini mengonsumsi sekitar 500 ribu barel per hari minyak dalam bentuk bensin dan ekspor di bawah 8 juta barel per hari. "Metro akan menurunkan kebutuhan energi untuk sektor transportasi, jadi ini insentif oleh pemerintah sebagai pengganti kendaraan bermotor, dan mengurangi polusi lingkungan," kata John Sfakianakis, kepala Strategi di perusahaan investasi MASIC.
Di sisi lain, meski negeri ini kaya minyak, namun analis memperkirakan jutaan orang berada dalam garis kemiskinan, dan mereka akan memiliki insentif keuangan untuk menggunakan sistem transportasi ini.
Sementara sistem kereta api ekslusif ini direncanakan mencapai panjang 180 km dan akan menyambung dengan Metro Dubai.(esy/jpnn)
RIYADH - Proyek ambisius pembangunan proyek jalur kereta api mewah di Arab Saudi diperkirakan bakal menghabiskan USD22 miliar atau sekira Rp226 triliun.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer