Arab Saudi Terpaksa Ambil Kebijakan Lockdown Lagi
jpnn.com, RIYADH - Usai pengumuman pelonggaran, otoritas Arab Saudi melalui Kementerian Dalam Negeri terpaksa memilih keputusan karantina nasional saat libur Idulfitri, sebagai upaya menekan penyebaran corona baru (covid-19).
Mengutip Al Arabiya, kebijakan lockdown nasional dan jam malam akan diberlakukan pada 23-27 Mei, yang bertepatan dengan hari perayaan Idulfitri.
Kebijakan itu diambil karena melihat peningkatan jumlah virus corona.
Data per Selasa (12/5), Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah kematian Covid-19 menjadi 264 orang, dari total kasus 42.925, sementara kasus kesembuhan mencapai 15.257 orang.
Dengan angka tersebut, Arab Saudi menjadi negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di kawasan Timur Tengah.
Padahal, saat ini warga Saudi sedang menikmati pelonggaran pembatasan, termasuk dimulainya kembali kegiatan ekonomi akan berlanjut sampai akhir Ramadan.
Warga pun diizinkan keluar rumah selama pagi hari delapan jam mulai dari pukul 09.00 pagi sampai 17.00 waktu setempat setiap harinya.
Upaya lain yang dilakukan Saudi untuk mengontrol penyebaran virus corona adalah menutup bioskop dan restoran serta menghentikan penerbangan.
Usai pengumuman pelonggaran, otoritas Arab Saudi melalui Kementerian Dalam Negeri terpaksa memilih lockdown lagi.
- Rayakan Iduladha, Warga Semarang Tetap Santap Ketupat, Tak Hanya saat Idulfitri Saja
- Festival Ramadan HaloZakat 1445 Sukses, Heris: Bantu Mengentaskan Kemiskinan
- Clara Shinta Habiskan Libur Lebaran di Rumah Eks Mertua
- Puncak Libur Lebaran, KALOG Express Layani 3.186 Ton Pengiriman Barang
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen
- Trafik Data Indosat Ooredoo Hutchison Melonjak Hingga 17% Sepanjang Idulfitri