Arah Baru Arab Saudi: Menjauh dari Amerika, Mendekat ke Rusia
Sikap Saudi itu adalah salah satu gambaran besar mengenai pergeseran dalam kebijakan luar negeri negara yang menjadi kustodian Kota Suci Mekah dan Madinah itu.
Mereka tak lagi bertindak karena kepentingan global dan sekutu-sekutunya seperti Amerika Serikat.
Di bawah pemimpin de facto Pangeran Mohammed bin Salman, Saudi semakin fokus ke dalam negeri dalam memburu kepentingan-kepentingan nasionalnya dalam tingkat maksimum.
Jika Amerika Serikat kala diperintah Donald Trump mengenal adagium "America First" untuk melukiskan kebijakan politik luar negeri yang meluluskan kepentingan nasional di atas segalanya, maka Arab Saudi pun sekarang mengenal "Saudi First".
Salah satu pemimpin dunia Arab dan dunia Islam itu kini mengadopsi pendekatan yang fokus ke dalam negeri.
Namun, itu bukan karena mereka sudah sebal didikte oleh Amerika Serikat atau karena tengah mendekat ke Rusia.
Mereka melakukan itu semua karena desakan kebutuhan domestik.
Berbaikan dengan Suriah
Saudi bahkan sudah tak lagi ingin menjadi dermawan tanpa pamrih bagi tetangga-tetangganya di dunia Arab atau negara-negara Muslim lain di dunia ini
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034