Arah Baru Arab Saudi: Menjauh dari Amerika, Mendekat ke Rusia
Mereka berusaha memperbanyak opsi di tengah dunia yang sudah begitu multipolar.
Tekad ini kian penting karena Saudi bernafsu mewujudkan Visi Saudi 2030 saat negeri ini tak lagi tergantung kepada minyak dan sebaliknya mendiversifikasi ekonominya ke banyak sektor, mulai dari pariwisata, sains, sampai kesehatan, dan banyak lagi.
Dalam kerangka itu pula Saudi ingin masuk persekutuan BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sekalipun sudah menjadi anggota terkemuka G20.
Saudi menginginkan ini semua bukan karena China dan Rusia atau lainnya lebih baik ketimbang Amerika Serikat.
Mereka tengah mencari segala opsi yang membuatnya kian independen dan bisa menggapai segala keuntungan ekonomi, budaya, politik, serta matra apa pun pada tingkat maksimum dan di mana-mana. (ant/dil/jpnn)
Saudi bahkan sudah tak lagi ingin menjadi dermawan tanpa pamrih bagi tetangga-tetangganya di dunia Arab atau negara-negara Muslim lain di dunia ini
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034