Arah Koalisi dengan SBY Makin Kuat
Selasa, 11 Agustus 2009 – 08:11 WIB
Namun, dia menegaskan, sampai sekarang DPP PDIP belum mengambil sikap resmi. Rakernas VI PDIP di Jakarta, 15 Juli lalu, mengamanatkan kepada Megawati selaku ketua umum untuk memutuskan. Yang jelas, sikap final itu harus diambil sebelum Kongres III PDIP pada pengujung Maret 2010. "Fraksi sebagai perpanjangan garis politik partai tentu menunggu keputusan partai," ujar politisi yang juga mantan fungsionaris Golkar tersebut.
Baca Juga:
Karena itu, Tjahjo menyebut partai dan fraksi masih tetap menjadi oposisi sampai pemerintahan SBY berakhir pada 20 Oktober. "Ini merupakan amanat Kongres Bali pada 2005 dan keputusan politik partai sebelumnya," jelasnya.
Tjahjo menambahkan, saat ini pimpinan PDIP terus membangun komunikasi politik dengan semua partai. Tak terkecuali, Partai Demokrat selaku partai pemerintah. Dia menilai proses itu wajar dalam praktik politik dan sistem berdemokrasi di Indonesia. "Sesama tokoh politik sebaiknya terus-menerus membangun komunikasi politik," tandasnya.
Jajaran elite PDIP memang tengah bimbang antara melanjutkan tradisi oposisi dan banting stir bermitra dengan pemerintah. Kedua opsi itu sama-sama berat dan berisiko.
JAKARTA - PDIP benar-benar terbelah dalam memilih opsi tetap menjadi oposisi atau melebur dalam koalisi SBY-Boediono. Kubu yang memilih koalisi kini
BERITA TERKAIT
- Real Count Pilkada Purwakarta 2024: Anne Ratna Mustika Berat, Lihat Itu Aksi Dedi Mulyadi
- Optimistis Pilkada Jakarta 2 Putaran, BePro Siap All Out Menangkan Ridwan Kamil-Suswono
- Pilgub Jakarta: Pramono Menang di 5 Kota dan 1 Kabupaten, Ini Angkanya
- Pakar Prediksi Putaran Kedua Pilgub Jakarta Bakal Sengit
- Jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, RK-Suswono Berpeluang Menang
- Pramono Mendeklarasikan Kemenangan, Tim RIDO Bilang Tak Resmi