Arahan Presiden Melecut Semangat Kapolri
jpnn.com - JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah terjun langsung dan memberi arahan kepada anak buahnya untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
Kapolri Jenderal Sutarman merespon langsung dengan tindakan cepat terkait arahan orang nomor satu di republik ini. "Kemarin turun dipimpin langsung Bapak Presiden. Ada beberapa tahapan yang diarahkan Bapak Presiden kepada kita," kata Sutarman di Mabes Polri, Selasa (18/3).
Dijelaskan Sutarman, Presiden pertama-tama mengarahkan untuk mencegah supaya tidak terjadi kebakaran lahan dan hutan. Untuk lahan yang sudah terbakar, Presiden meminta untuk segera dipadamkan dan asapnya dihilangkan. "Bersyukur, selama tiga hari di sana sudah terang," terangnya.
Pemadaman dilakukan dengan alat yang ada, serta hujan buatan yang dikendalikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Kepada warga yang sakit akibat kabut asap harus diberikan pengobatan.
"Kedua, kita melakukan langkah-langkah untuk memberikan pengobatan kepada warga yang mengalami sesak nafas dan sakit," kata Sutarman.
Sutarman menegaskan bahwa Presiden SBY juga menginstruksikan penegakan hukum yang tegas kepada pelaku pembakaran hutan dan lahan.
"Terakhir, penegakan hukum yang tegas dengan menginstruksikan kepada kapolri dan Jaksa Agung, agar prosesnya bisa dijalankan dengan cepat, terkait Undang-undang Lingkungan Hidup," ungkapnya.
Presiden tidak hanya menganggap ini sebagai kejahatan lingkungan hidup tapi juga kejahatan kemanusiaan. "Karena rakyat menghirup udara yang sangat dicemari kalau tidak diselesaikan bisa membunuh secara perlahan," tegas Sutarman.
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah terjun langsung dan memberi arahan kepada anak buahnya untuk mengatasi kebakaran hutan dan
- Gempur Rokok Ilegal di 2 Wilayah, Bea Cukai Amankan Barang Bukti Sebanyak Ini
- Kinerja Pelayanan Publik Pemprov Jateng Diganjar Penghargaan dari ORI
- Saat Aktif jadi PNS Setor Uang per Bulan ke Korpri, Begitu Pensiun Susah Cairnya
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer 32 Tahun Gagal Tes PPPK, Semoga RUU ASN Menjadi Penyelamat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya