Arahan Terbaru Jokowi soal Pemindahan Ibu Kota
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memimpin rapat terbatas untuk kedua kalinya membahas tentang rencana pemindahan ibu kota negara, di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa (6/8).
Rapat tersebut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Jalla, Menko Ekonomi Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung M Prasetyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan menteri lainnya.
"Setelah ke lapangan dan mendapatkan beberapa kajian meskipun belum selesai 100 persen, sudah semakin mengerucut dan pilihannya juga sudah jelas bahwa ibu kota negara akan pindahkan di Kalimantan. Provinsinya di mana ini yang harus didetailkan lagi," kata Jokowi.
BACA JUGA: Ibu Kota akan Pindah ke Kalimantan, di Mana Persisnya? Ini Penjelasan Jokowi
Dia menuturkan bahwa sejauh ini ada tiga pilihan. Berdasarkan tindaklanjut dari Bappenas dan Kementerian PUPR, ketiga provinsi itu adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Namun Jokowi masih meninggu pemaparan detail sebelum mengambil keputusan.
Keputusan itu akan diambil setelah melihat kajian berkaitan dengan kebencanaan, daya dukung lingkungan termasuk ketersediaan air, lahan, infrastruktur dan kajian keekonomian.
"Kajian dari sisi demografi, sosial politik, pertahanan dan keamanan. Semuanya harus dilihat lebih detil lagi, sehingga keputusan nanti adalah keputusan yang benar," jelasnya.
Suami Iriana itu juga menggarisbawahi, keputusan yang diambilnya nanti bukan dalam kapasitas kepala pemerintahan, tapi kepala negara dengan mengacu pada visi besar untuk 10, 50 bahkan 100 tahun ke depan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memimpin rapat terbatas untuk kedua kalinya membahas tentang rencana pemindahan ibu kota negara, di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa (6/8).
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada