Arang Galang

Oleh Dahlan Iskan

Arang Galang
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pengacara itu ia temui di Surabaya. Ia tidak ingin didatangi di rumahnya di Balong Bendo, antara Krian dan Mojokerto.

Jalan pun harus ada ujung.

Dewa penyelamat bagi Galang datang tiba-tiba. Saat itu browsing di internet. Ia ingin cari peluang apa saja.

Ia menemukan orang yang lagi mencari bengkel. Yang bisa membuat ujung skru.

"Saya bisa mengerjakannya," balas Galang.

Tentu Galang bisa mengerjakannya. Sebagai lulusan D3 ITS ia punya alat perbengkelan seadanya. Ia ambil pekerjaan itu.

Yang tidak ia duga adalah: pemesan skru itu ternyata lagi punya persoalan: dapat pesanan arang dari luar negeri. Pemesan arang itu membatalkan transaksi. Padahal ia sudah telanjur memproduksi arang. Sudah 3 kontainer. Di rumahnya di Kediri.

Galang mengecek spesifikasi arang itu. Grade tengah-tengah. Cocok dengan permintaan Kasim.

Hampir semua pengusaha mengawali hidup mereka dari jatuh bangun. Ada yang setelah jatuh bangun lagi. Ada juga yang setelah jatuh terus menikmati kejatuhannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News