Araya Club House Surabaya Gempar, Fardy Candra Bersimbah Darah, Ya Ampun, Pelakunya...
jpnn.com, SURABAYA - Seorang pria ditemukan dalam keadaan tak berdaya dan tergeletak bersimbah darah di pusat kebugaran Araya Club House Jalan Arief Rahman Hakim, Surabaya, Senin (26/4).
Korban dengan posisi tertelungkup itu mengenakan kaus dan sepatu warna merah serta celana pendek sport putih. Bercak-bercak merah berceceran di lantai.
Diketahui korban ialah Fardy Candra (46) warga Gembong Sawah.
Pengunjung pusat kebugaran memilih bergegas membawa korban menuju rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainul Abidin menyebut peristiwa penusukan itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB. Korban yang sedang berjalan ditikam dari belakang.
"Korban ditikam sebilah pisau di leher bagian belakang," kata dia saat dikonfirmasi.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Tegalsari itu mengatakan korban sempat menjalani perawatan di RSU Haji Sukolilo, Surabaya.
Beberapa saat kemudian dikabarkan meninggal dunia karena kehabisan darah.
"Benar, korban meninggal dunia di rumah sakit," ungkap dia.
Setelah kejadian polisi datang ke lokasi. Tak lama kemudian, polisi menangkap pria yang juga berprofesi sebagai trainer gym di pusat kebugaran itu. Dia tak sempat kabur setelah melakukan penusukan.
Diketahui, pelaku itu bernama Eren (39). Saat ini dia tengah menjalani pemeriksaan.
"Petugas di lapangan dibantu tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP," pungkas Abidin. (mcr12/jpnn)
Kondisi Fardy Candra bersimbah darah di pusat kebugaran Araya Club House Jalan Arief Rahman Hakim, Surabaya, Senin.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Pakai Baju Khas Surabaya di Debat Pilgub Jatim, Bu Risma: Ini Kegedean
- Hindari Pemotor yang Potong Jalur, Mobil Tercebur ke Sungai
- Pelaku Pembunuhan Sopir Lampung Ditangkap, Ternyata Baru Berusia 19 Tahun
- Kunjungan Ke Surabaya, Menteri AHY Akan Deklarasikan 46 Kota Lengkap
- Tim Gabungan Berhasil Gagalkan Penyelundupan 1,4 Juta Batang Rokok Ilegal di Jembatan Suramadu
- Ini Sosok Mahasiswa UK Petra yang Tewas di Kampus, Kami Turut Berduka