Arbi Sanit: Problem Indonesia Bukan Sistem, Tapi Sosok Presiden

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universias Indonesia (UI), Arbi Sanit mengatakan negara yang menganut sistem presidensial dengan multi partai seperti Indonesia, semakin banyak partai yang bergabung mestinya akan memperkuat pemerintahan. Tapi logika itu tidak jadi kenyataan di Indonesia.
“Karena problem Indonesia saat ini bukan pada sistem, tapi pada sosok presiden yang lemah,” kata Arbi Sanit ketika dihubungi, Kamis (3/9).
Menurut Arbi, dalam sistem presidensial multi partai, posisi presiden semakin kuat untuk memerintah karena memiliki mayoritas dukungan koalisi di DPR. Tapi itu tidak akan terjadi di era pemerintahan sekarang.
“Sebab faktor terlemah justru terletak pada sosok Jokowi sebagai presiden,” ujar Arbi.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universias Indonesia (UI), Arbi Sanit mengatakan negara yang menganut sistem presidensial dengan multi partai seperti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puji Menhut, Menteri Lingkungan Norwegia: Dunia Memandang Peran Anda
- BSI Siap Layani 185 Ribu Calon Haji, Pelunasan Tahap 1 Sudah Dibuka
- Menteri Nusron dan APK Didesak Tangani Kasus Sengketa Tanah di Daerah
- Munas III Forkonas PP DOB: Syaiful Huda Kembali Terpilih Aklamasi
- Kasum TNI Pimpin Sertijab Pejabat Strategis TNI Termasuk Danjen Akademi TNI
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Kota-Kota Besar