Arbitrase Indonesia vs Newmont Tertutup
Rabu, 10 Desember 2008 – 21:38 WIB
JAKARTA—Sidang perdana arbitrase antara Pemerintah RI Vs PT. Newmont Nusatenggara (PT. NNT) di Hotel JW Marriott Jakarta, Rabu (10/12) berlangsung tertutup dan dijaga dengan superketat dari petugas hotel setempat. Saking tertutupnya, tak seorang pun diizinkan untuk masuk ke ruang Permata VIII, salah satu ruangan di lantai lima hotel setempat yang digunakan sebagai ruang sidang. Terkecuali bagi pihak-pihak yang memang telah mendapatkan undangan untuk menghadiri sidang tersebut. Bahkan, wartawan JPNN yang coba menerobos naik ke lantai lima, langsung dicegat petugas hotel dan diminta untuk menunggu di lobi yang berada di lantai dasar hotel tersebut. Saksi dari unsur Pemprop NTB dalam hal ini mantan Gubernur NTB HL Serinata tiba di ruang sidang di lantai lima sekitar pukul 08.55 WIB. Sementara Ketua DPRD Sumbawa Muhammad Amin SH dan Kepala Perusda Kabupaten Sumbawa Zainal Arifin tiba di lobi hotel sekitar pukul 13.15 WIB.
''Memang di sini (di lantai lima, Red) ada sidang arbitrase Newmont, tapi bersifat sangat rahasia. Sesuai permintaan dari pihak penyelenggara, kami diminta untuk tak memberikan ada pihak luar termasuk wartawan yang mengikuti sidang arbitrase ini. Jadi, kami minta mas lebih baik tunggu aja di lobi,'' kata petugas hotel tersebut sembari mempersilakan JPNN untuk segera turun lewat lift.
Baca Juga:
Sidang arbitrase dibuka tepat pukul 09.00 WIB dengan menghadirkan beberapa orang saksi, baik dari unsur Pemerintah Pusat (Pempus), Pemprop NTB serta Pemkab Sumbawa. Data yang berhasil dihimpun JPNN di Hotel JW Marriott, dari unsur Pempus hadir beberapa staf pada Badan Koordinasi Penanaman Modal Nasional (BKPMN). Sedangkan dari unsur Pemprop NTB, hadir mantan Gubernur NTB HL Serinata, dari unsur Pemkab Sumbawa hadir Ketua DPRD Sumbawa Muhammad Amin SH dan Kepala Perusahaan Daerah (Perusda) Kabupaten Sumbawa Drs Zainal Arifin.
Baca Juga:
JAKARTA—Sidang perdana arbitrase antara Pemerintah RI Vs PT. Newmont Nusatenggara (PT. NNT) di Hotel JW Marriott Jakarta, Rabu (10/12) berlangsung
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan