Arbitrase Olahraga Pun Sulit
Karena berbeda Pilihan Badan Arbitrase
Rabu, 28 Maret 2012 – 07:34 WIB
JAKARTA-Langkah untuk membawa permasalahan kisruh PSSI ke badan arbitrase olahraga di Indonesia dinilai tak akan berjalan mulus. Pasalnya, dua kubu yang sedang berkonflik masih belum memiliki kesamaan dalam menentukan badan Arbitrase yang dipakai. Pihak PSSI versi Nyalla yang sebelumnya terbentuk dari Kongres Luar Biasa Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) memercayakan kepada arbitrase KONI, BAORI (Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia). Sedang PSSI versi Djohar lebih percaya kepada BAKI (Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia) yang dibentuk oleh KOI (Komite Olimpiade Indonesia)
"Permasalahan akan sulit selesai selama tak ada kesepakatan antara dua pihak yang berseteru untuk menentukan ke mana mereka akan memberikan mandat dalam penyelesaian konflik," kata Ketua BAKI Mohamed Idwan Ganie saat ditemui dalam peresmian pembentukan BAKi oleh KOI di Jakarta, kemarin (27/3).
Baca Juga:
Ya, pernyataan Idwan tersebut cukup beralasan karena selama ini memang masih terjadi polemik pelik sampai dalam urusan kepercayaan kepada badan arbitrase yang dipilih. Dua pihak yang berkonflik sama-sama bersikeras menggunakan dua arbitrase berebda yang ada di tanah air.
Baca Juga:
JAKARTA-Langkah untuk membawa permasalahan kisruh PSSI ke badan arbitrase olahraga di Indonesia dinilai tak akan berjalan mulus. Pasalnya, dua kubu
BERITA TERKAIT
- MotoGP Indonesia: Pemilik Rekor Lap di Mandalika Belum Puas
- MotoGP Mandalika 2024, Luca Marini Merasa Seperti Balapan di Rumah Sendiri
- MotoGP Indonesia: Ada yang Aneh di Tikungan 10-11 Mandalika
- Selangkah Lagi Timnas U-20 ke Piala Asia, Indra Sjafri Tak Mau Jens Raven cs Jemawa
- Guardiola Pastikan Rodri Absen hingga Akhir Musim
- Ole Gunnar Solskjaer Siap Kembali jadi Manajer MU