Archandra Tahar Dinilai Lebih Layak Jadi Wakomut Pertamina Dibanding...
jpnn.com - JAKARTA - Kalangan DPR mengapresiasi penunjukkan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar sebagai wakil komisaris utama (wakomut) PT Pertamina.
Archandra menggantikan Edwin Hidayat Abdullah, yang kini menjabat sebagai komisaris biasa.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Widya Yudha mengatakan, selama tidak ada undang-undang yang dilanggar dan bisa memberikan nilai tambah bagi Pertamina sesuai bidang yang dikuasai Archandra, hal itu tidak ada masalah.
“Keberadaan Archandra bisa lebih mewarnai Pertamina. Tidak ada masalah. Dia layak menjadi wakomut Pertamina. Lagi pula Kementerian ESDM merupakan kementerian teknis yang mengawasi kinerja Pertamina,” kata Satya di Jakarta, Rabu (29/11).
Sebelumnya, Satya termasuk pihak yang menolak rencana akuisisi anak usaha Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), oleh PT PLN.
Menurutnya, kebijakan itu dirasa kurang tepat.
“Bisnis inti dari PLN itu adalah untuk melistriki rakyat, bagaimana untuk membuat listrik itu terus menyala. Itu harusnya menjadi utama. Jangan ambisius untuk mengakuisisi bisnis di bidang upstream,” sindirnya.
Edwin sebagai deputi bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN diduga justru malah mendorong penjualan PGE kepada PLN.
JAKARTA - Kalangan DPR mengapresiasi penunjukkan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar sebagai wakil komisaris utama (wakomut) PT Pertamina. Archandra
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024