Area Pemakaman Makin Menyempit
Pengembang Wajib Sediakan Lahan Makam
Selasa, 18 Desember 2012 – 08:21 WIB

Area Pemakaman Makin Menyempit
Menurut Supardi, hal itu disebabkan lahan di Kota Mataram yang terbatas. Supardi menjelaskan, perlunya pengembang perumahan menyediakan lahan pemakaman, juga sebagai upaya agar penghuni perumahan dapat berbaur dengan masyarakat setempat. ‘’Karena warga perumahan ini bagian dari masyarakat juga. Jadi keberadaannya harus bisa diterima masyarakat. Jangan malah dibuat eksklusif, justru harus berbaur,’’ ucapnya.
Supardi menyebutkan, sempat terjadi penolakan oleh masyarakat terhadap penghuni perumahan yang hendak memakamkan warganya di area pemakaman yang sudah ada. ‘’Jangan sampai kejadian itu terulang lagi. Pemakaman ini kan fasilitas umum. Jadi bisa digunakan oleh siapa saja,’’ imbuhnya.
Terkait terbatasnya lahan untuk pemakaman di Kota Mataram, Supardi mengakui hal itu sudah terlihat kini. Supardi menilai, kondisi pemakaman di Kota Mataram sudah penuh. Salah satu yang menurutnya penuh adalah TPU Karang Medain. ‘’Ke depan, harus ada lahan yang lebih besar agar bisa mengakomodir kebutuhan seluruh masyarakat,’’ ujarnya.
Lahan besar yang dimaksud Supardi adalah sebuah lahan yang memang dipersiapkan khusus sebagai pemakaman umum. Menurutnya, kawasan pinggiran kota Mataram bisa dipilih menjadi lokasinya. ‘’Agar bisa memenuhi kebutuhan pemakaman, mungkin baiknya membuat pemakaman yang luas,’’ ujarnya.
MATARAM-Area pemakaman di wilayah Kota Mataram semakin menyempit. Ini tidak diikuti oleh para pengembang perumahan untuk menyiapkan lahan pemakaman
BERITA TERKAIT
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- 2 Lansia Hilang Tenggelam di Perairan Sungai Musi, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- Pramono Soal Rute SilturahRide with Mas Pram: Saya Sebenarnya Juga Enggak Tahu
- Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi, 2 Lansia Tenggelam
- Penyebab Retak di Tanjakan Trangkil Versi Dinas ESDM Jateng: Ada 2 Jalur Patahan Aktif