Area Stadion jadi Macet, 90 Persen Skuad Timnas Puasa
Minggu, 07 Agustus 2011 – 08:08 WIB
Ya, selain sambil ngabuburit menunggu bedug Magrib untuk buka puasa Ramadan, kini masyarakat Cilegon sepertinya juga sudah gemes dengan Timnas. "Gonzales, Gonzales, Irfan, Irfan, Firman," teriak penonton dipinggir lapangan. Sekali pemain melambaikan tangan, satu tribun teriak histeris. Stadion gemuruh.
Sudah seperti menyaksikan konser musik musisi idola. Padahal, Timnas hanya latihan ringan. Timnas latihan dalam keadaan puasa Ramadan. Pelatih Timnas Wim Risjbergen bahkan harus memaksa para pemainnya latihan hingga malam hari. Mulai pukul 16 sore, diseling buka puasa, lalu latihan lagi hingga pukul 19 malam. " Kami menghormati bulan puasa maka kami buat agenda latihan seperti ini, saya senang pemain bisa menjalani ini dengan baik," kata Wim kepada wartawan kemarin.
Timnas tidak disediakan minum sebelum buka puasa. Mereka hanya mendapatkan jatah handuk basah dingin. Yang non muslim saat latihan, seperti Irfan Bachdim dan Ferdinand Sinaga mereka juga terlihat menghormati. Tidak ada satupun yang menenggak minuman saat jeda minum dalam sesi latihan. " 90 persen data yang saya dapat saat konsultasi nutrisi dengan pemain, semua yang muslim menjalankan puasa. Kita lihat satu minggu kedepan seperti apa. Yang pasti kondisi pemain sangat kehausan,," kata Fisioterapi Timnas Mathias Ibo kepada wartawan kemarin.
" Sekuat tenaga dan niat saya harus tetap puasa," singkat Gonzales striker Indonesia. " Tidak ada masalah walau kami sangat lelah," tambah Muhamad Ridwan wing bak Timnas saat ditanya soal berpuasa.
Punggawa Timnas Indonesia saat ini sedang melakukan Training Centre (TC) di Cilegon. TC dilakukan untuk menyongsong laga berat di putaran III babak
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408