Arek-arek Suroboyo Melakukan Perlawanan, Wani sak Sembarang!

jpnn.com, SURABAYA - Para camat dan kepala puskesmas se-Kota Surabaya, Jatim, sepakat membentuk Kampung Wani COVID-19.
Kampus Wani dibentuk di seluruh rukun warga se-Kota Surabaya, sebagai upaya membendung penyebaran dan penularan virus corona jenis baru itu.
"Mulai hari ini seluruh camat dan kepala puskesmas se-Surabaya dikumpulkan membahas itu," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Irvan Widyanto seusai rapat dengan para camat dan kepala puskesmas di Pemkot Surabaya, Senin (25/5).
Irvan menjelaskan dalam rapat itu disosialisasikan tentang organisasi satgas tersebut beserta tugas-tugasnya.
Dia mengharapkan pada Selasa (26/5) surat keputusan (SK) sudah dibuat oleh para camat lalu disosialisasikan ke RW secara masif.
"Di sini, camat harus mampu memotivasi satgas tersebut supaya betul-betul bergerak sesuai dengan tugasnya masing-masing," katanya.
Irvan mengatakan gerakan itu berbasis masyarakat sebab memang sudah saatnya pelibatan warga dilakukan secara optimal.
Hal itu, katanya, karena penyelesaian COVID-19 tidak bisa ditangani pemerintah saja, melainkan harus bersama-sama dengan warga.
Telah disepakai perlawanan ini harus melibatkan seluruh warga Kota Surabaya, Arek-arek Suroboyo wani sak sembarang!
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Wali Kota Surabaya Ancam Pengusaha Tahan Ijazah Karyawan, Tegas!
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon